Kota Solok – Dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi daerah, menilai strategi mentor dan coach sangatlah penting. Untuk itu, BKPSDM Kota Solok menggelar seminar bertemakan tentang peran strategis mentor dan coach dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Seminar ini diikuti oleh semua ASN di lingkungan BKPSDM Kota Solok pada Selasa (19/1) lalu dengan menghadirkan narasumber Tuti Rahmi, Psikolog, Assessor sekaligus Dosen pada Fakultas Psikologi Universitas Negeri Padang.
Menurut Kepala BKPSDM Kota Solok, Hendaukhtri di Solok, baru-baru ini metode coaching dan mentoring ini dapat membantu Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sharing knowledge dalam rangka meningkatkan kompetensi.
Selain itu, sekaligus dapat memenuhi kewajiban pemerintah daerah mengembangkan kompetensi PNS minimal 20 JP dalam setahun.
“Hal itu, sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2017 dan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018,” ujar dia.
Tuti Rahmi menyebutkan coaching dan mentoring dapat dilakukan oleh siapa saja.
Coaching tujuannya untuk membuka potensi seseorang dalam memaksimalkan kinerja mereka sendiri, sementara mentoring dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan dengan yang lain.
Jika coach lebih banyak mendengar dan bertanya kepada coachee, maka mentor lebih banyak berbicara dengan menteenya, namun tujuannya sama-sama untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja orang yang di coaching/mentoring.
“Bahwa sebagai pemimpin dan calon pemimpin perlu memiliki kemampuan coaching dan mentoring agar dapat mengembangkan kemampuan anggota tim secara optimal untuk kemajuan organisasi mencapai kinerja terbaiknya,” ujar Rahmi.
Kegiatan serupa akan kembali diselenggarakan pada bulan Februari 2021, yang direncanakan akan diikuti oleh 100 PNS di lingkungan Pemerintah Kota Solok. (Nisa)
Discussion about this post