Payakumbuh — Menindaklanjuti persiapan program sekolah tangguh yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh pada rapat evaluasi Covid-19 beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion menjelaskan beberapa hal demi kelancaran program tersebut.
“Sekolah tangguh merupakan sekolah yang telah siap dengan segala sarana yang memadai dalam menerapkan protokol Covid-19 untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Sehingga sekolah tangguh diharapkan mampu menjadi inspirasi dan contoh disiplin dan kejujuran dalam mentaati protokol kesehatan,” ujar Agustion saat dihubungi media Senin (11/1).
Namun, Kata Agustion hendaknya upaya pembiasaan yang baik ini bukan berlangsung sementara dan sekedar formalitas semata, khususnya bagi program sekolah tangguh yang dilombakan, tapi diharapkan juga menjadi komitmen dan kesadaran bersama semua pihak warga sekolah yang menjalani aktivitas di sekolah.
“Karena protokol kesehatan adalah sebagai salah satu ikhtiar untuk mencegah penularan virus yang belum usai hingga saat ini. Meskipun belum ada jaminan dapat terbebas dari tertular corona,” kata mantan kepada SMKN 1 Payakumbuh itu.
Ditambahkanny lagi, pada pelaksanaannya sekolah tangguh ini melibatkan dinas terkait, pihak sekolah, siswa, orang tua, serta masyarakat sekitarnya. Keseluruhannya bersinergi membangun kesiapan menjalani tatanan kehidupan baru Covid-19, seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Dengan adanya sekolah tangguh kita mencontohkan kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan dalam aktifitas belajar mengajar dan produktif di lingkungannya di tengah-tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
Saat ditanyakan apa saja sasaran dari program sekolah tangguh tersebut, Agustion menerangkan ada lima poin.
Pertama, ketangguhan pendidikan dan pendisiplinan, yakni menciptakan ruang belajar dan proses belajar mengajar yang efektif dengan mentaati protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Kedua, tangguh kesehatan jasmani dan rohani dengan menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya bersih dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ketiga, tangguh ekonomi kreatif dan kemasyarakatan, dengan mempersiapkan siswa mengembangkan ekonomi kreatif dalam era digital.
Keempat, tangguh keamanan dan ketertiban, yakni menaati peraturan adaptasi baru yang disepakati.
Dan kelima, tangguh informasi dan data, yakni bijak dalam memberikan informasi melalui media sosial serta dalam memanfaatkan teknologi untuk hal positif.
“Maka dari itu, kami mengajak seluruh warga sekolah dan masyarakat Payakumbuh untuk bersama-sama menyukseskan program sekolah tangguh ini,” pungkas Agustion. (Humas)
Discussion about this post