Kota Solok – Dalam suatu kehidupan ada 3 tempat yang tidak lepas dari kehidupan yaitu Rumah, Kantor atau Tempat, dan mesjid atau mushalla. Sepenggal Sambutan dari Wako Solok saat peresmian alih status Mushalla Baitul Maqdis menjadi Masjid Baitul Maqdis di kelurahan Kampung Jawa, pada Jumat (8/1).
Pada peresmian ini Turut hadir Kepala Bagian Kesra Heppy Dharmawan, Kasi Binmas Kemenag Adi Nofi, Lurah Kampung Jawa Hendrizal, LPMK Kampung Jawa, serta Bapak KH. Nur Qalam yang merupakan pendiri Mushalla Baitul Maqdis.
Lanjut dalam sambutannya Wako Solok mengatakan “Mesjid yang representatif akan menjadi tempat yang nyaman bagi warga untuk beribadah. Oleh karena itu, besar harapan mesjid ini dikelola dengan sebaik-baiknya untuk dimakmurkan menjadi tempat ibadah dan tempat pemersatu umat”.
Selain itu beliau juga mengingatkan mesjid untuk lebih mengkedepankan pembinaan islam untuk generasi muda juga diharapkan mesjid ini juga menghasilkan Hafiz dan Hafidzah terbaik yang selalu melantunkan ayat suci al- quran di tempat ini.
“Mesjid hendaknya juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Salah satu melalui pengembangan lembaga keuangan mikro yang dapat ikut meringankan beban umat yang mendapat masalah keuangan. Jangan sampai umat terjerat kepada hal yang tidak sesuai syariah seperti rentenir. Untuk itu saya sarankan agar Mesjid Baitul Maqdis membentuk lembaga keuangan mikro tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya pengurus dalam laporannya menyampaikan upaya masyarakat dalam pengembangan mushala sehingga sampai bisa menjadi masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tempat, juga dijadikan sebagai wadah pendidikan islam bagi anak-anak. (Nisa)
Discussion about this post