Padang Pariaman — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman memberikan santunan terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang sakit dan meninggal saat menjalankan tugas, Rabu (6/1/2021).
Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi mengatakan santunan yang diberikan kepada petugas KPPS dan PPS yang sakit dan meninggal dapat menjadi penawar dan penghibur sekaligus membantu biaya pengobatan mereka.
“Sebagai Anggota Badan Adhock yang telah di-SK kan, masing-masing mereka mendapatkan santunan yang kita ambilkan dari anggaran APBD di KPU itu sebesar 8 juta 250 ribu rupiah,” sebut Zulnaidi.
Selain itu, Zulnaidi juga menyampaikan bahwa angota KPPS dan PPS yang mendapatkan santunan dari KPU itu tersebar disejumlah kecamatan di Padang Pariaman. Salahsatunya berada di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak atas nama Jesika Fadriany (25 tahun) yang mengalami kecelakaan sehari sebelum pemilihan, sehingga ia harus dirawat dirumah sakit selama tiga hari.
Akibatnya kecelakan itu Jesica yang semestinya bertugas di TPS 4 Nagari Lareh Nan Panjang tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Untuk itu sebagai anggota badan adhock yang telah di SK kan, KPU memberikan santunan untuknya. Santunan diberikan lansuang oleh Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi di rumahnya di Korong Kampung Baru Nagari Lareh Nan Panjang kecamatan VII Koto Sungai Sariak didampingi Erik Estrada selaku divisi SDM dan Parmas, Dewi Arora selaku divi Hukum serta Darlis Sekretaris KPU Padang Pariaman.
Usai memberikan santunan dirumahJesika Fadriany dilanjutkan kepada anggota KPPS dan PPS lainya yang masuk dalam daftar penerima santunan.
Pemberian santunan secara lansung ini, sambung Zulnaidi, sekaligus untuk silaturahmi dan mendoakan agar mereka yang mendapat musibah segera pulih dari sakitnya dan kembali bisa beraktivitas.
“Kita berharap santunan yang diterima dapat menjadi penawar dan penghibur sekaligus membantu biaya berobat. Kita berterimakasih atas dedikasi niat tulus para KPPS dan PPS bergabung jadi penyelenggara pada pilkada serentak di Padang Pariaman,” jelasnya.
Selain itu, Zulnaidi juga menyampaikan bahwa pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Padang Pariaman yang berjalan aman dan lancar. Dimana partisipasi pemilih pada pilkada tahun ini mencapai 54 persen, dan hampir sama pada pilkada tahun 2015 lalu.
“Meskipun jauh dari target yang diberikan pusat, namun KPU Padang Pariaman merasa puas, karena dimasa pandemi Covid 19 partisipasi pemilih bisa mencapai 54 persen yang awalnya dikhawatirkan tidak sampai,” tutup Zulnaidi. (Syh)
Discussion about this post