Kota Solok – Dinas Kesehatan Kota Solok adakan Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan komunikasi informasi edukasi (KIE) keamanan pangan, Guna meningkatkan pemberdayaan konsumen atau masyarakat dibidang makanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan pangan, selama 2 hari pada Selasa-Rabu (01-02/2020) di hotel Taufina Kota Solok.
Selain dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dalam hal ini diwakili oleh Kabid PPSDK, dr. Hiddayaturrahmi, M.Kes, dan Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan, Wendri Herman, MKM beserta staff, juga dihadiri oleh peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah berjumlah 200 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, Bundo Kanduang, Kader Posyandu serta Tim Penggerak PKK di Kota Solok. Adapun narasumber dalam acara ini Dra. Melifa,Apt,M.si Kabid Pemeriksaan BPOM Padang dan Dilla Shavera,Apt.M.Biomed seksi sertifikasi Bidang Pemeriksaan BPOM Padang.
dr. Hiddayaturrahmi, M.Kes mengatakan, “salah satu bentuk kegiatan peningkatan pemberdayaan konsumen atau masyarakat dibidang makanan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan pangan antara lain melalui upaya penyebaran informasi keamanan pangan melalui penyuluhan keamanan pangan bagi pengelola IRT (Industri Rumah Tangga)”.
Pengelola IRT diharapkan meningkatkan perilaku untuk terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, begitu juga masyarakat terutama pengelola IRT dan pedagang itu sendiri. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan konsumen dibidang makanan,” tuturnya.
Sementara itu Wendri Herman mengatakan, “makanan atau disebut juga pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak azazi setiap rakyat indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional”.
Makanan yang tidak memenuhi syarat atau tidak sehat akan mengakibatkan penyakit yang disebut ‘foodborne disease’ yaitu penyakit yang dihantarkan melalui pangan atau secara singkat disebut penyakit akibat pangan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan ini sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi ancaman terhadap penyakit akibat pangan.
“Dengan kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat untuk menjamin pangan yang aman dan sehat ditengah masyarakat dan meningkatnya pangan yang aman dan sehat di tengah-tengah masyarakat,” jelas Wendri. (Nisa)
Discussion about this post