Payakumbuh – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura menilai dengan Pasar Ekraf 2020 yang memfasilitasi Bundo Kanduang dan Puti Bungsu 10 Nagari se Kota Payakumbuh untuk unjuk gigi dengan produk kuliner tradisional minang adalah langkah yang bagus.
“Selain KAN, ada pelaku seni dan sanggar yang merasa keberadaan mereka dianggap ada, sehingga kreasinya teraplikasikan disini, ini bermanfaat bagi mereka, bagus sekali,” kata Wulan saat mengunjungi pasar ekonomi kreatif (Ekraf) 2020 di Agam Jua Art and Culture Cafe, Kawasan Batang Agam pada hari ke tiga belas, Minggu (29/11).
Wulan juga menyebut para Bundo Kanduang dan Puti Bungsu dapat menjadi duta nagari disini. Mereka membawa makanan khas minang dan banyak anak milenial yang datang melihat dan mencicipi, sementara makanan itu jarang di jual di pasaran, seperti kacumuih, kolak pisang, dan lainnya.
“Artinya ada peran mereka untuk melestarikan kuliner tradisional minang. Ini mendapat dorongan dari dewan. Apabila respon masyarakat tinggi dengan iven ini, insyallah kita di dewan akan mendorong OPD terkait untuk menganggarkan iven serupa kedepannya. Sudah past dirindukan oleh yang sudah mengikutinya. Selain puti bungsu yang dilibatkan sebagai duta nagari, insan seni juga kita lihat puas terfasilitasi di sini,” kata Wulan.
Wulan yang sudah 2 periode menjabat di DPRD Payakumbuh menyampaikan apresiasi kepada panitia dari Masyarakat Peduli Seni Budaya (MPSB) Kota Payakumbuh yang telah menggelar kegiatan dengan protokol ketat dan mempedomani Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi kebiasaan baru. (Bbz)
Discussion about this post