Payakumbuh – Perusahaan Air Minum Tirta Sago (Pam Tigo) Kota Payakumbuh akan melakukan sistem zonasi dalam pendistribusian agar dapat meningkatkan kekuatan air sampai kepada rumah pelanggan. Hal ini juga akan berdampak kepada lamanya rata-rata hidup air.
Direktur Utama Pam Tigo Payakumbuh Khairul Ikhwan mengatakan sistem zonasi ini memang telah menjadi program dari direksi Pam Tigo Payakumbuh yang baru untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini.
“Permasalahan saat ini lebih kepada kekuatan air dan rata-rata hidup air di beberapa wilayah. Sehingga memang sangat diperlukan sistem zonasi untuk menyelesaikan masalah ini, rencananya akan dibagi tiga,” kata dia, Rabu (28/10).
Ia mengatakan permasalahan yang muncul saat ini juga disebabkan oleh jaringan distribusi air atau pipa yang dapat dikatakan telah lama dan ada titik-titik yang didapatkan telah keropos, tumpang tindih dan kebocoran.
Untuk itu pihaknya saat ini telah melakukan pendeteksian untuk jaringan ini dan sekaligus untuk melakukan perbaikan bagi yang dinilai harus diperbaiki.
“Jaringan distribusi air merupakan salah satu hal yang penting dalam pelayanan dan pendistribusian ke pelanggan, tahun ini kami memang akan fokus untuk mengevaluasi jaringan,” kata dia.
Ia menyebutkan bahwa Pam Tigo Payakumbuh juga berencana akan menambah debit air sehingga dapat meningkatkan rata-rata lama hidup air.
Pam Tigo Payakumbuh telah memiliki beberapa rencana untuk ini mulai dari Water Treatment Plant (WTP) atau bangunan utama pengelolaan air bersih hingga peningkatan kapasitas dari sumber air di Batang Tabik.
“Ini rencananya memang akan dimulai pada 2021 ini, secara bertahap kami akan perbaiki permasalahan yang ada saat ini untuk memaksimalkan pelayanan,” katanya. (bbz)
Discussion about this post