Payakumbuh — Sebanyak 20 orang yang terdiri dari pengurus Koperasi Sentra Rendang Payo, juru masak, dan Ikm Rendang Payakumbuh mendapatkan kesempatan besar belajar dari para akademisi guna meningkatkan kompetensi mereka di bidang kuliner Minangkabau.
Ini adalah tindaklanjut perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan Universitas Negeri Padang (UNP) dalam bentuk workshop peningkatan kualitas dan daya saing IKM Randang Payakumbuh bagi pelaku IKM Randang se Kota Payakumbuh yang dilaksanakan selama 2 hari, 23-24 November 2020.
Narasumber berasal dari dosen atau akademisi dari Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan Universitas Negeri Padang seperti Dra. Asmar Yulastri, M.Pd, Ph.d, Dr. Elida, M.Pd, Rahmi Holinesti, STP, M.Si, dan Wiwik Gusnita, S.Pd, M.Si. yang akan mengajarkan teori sekaligus praktek bagi juru masak dan pengurus koperasi itu.
Pembukaan workshop tersebut dihadiri Wali Kota diwakili Staf Ahli Setdako Elfriza Zaharman, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Desmon Corina, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Wal Asri didampingi Sekretaris Andiko Jumarel, serta Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Ernawati bersama dosen lainnya.
Dalam sambutannya, Elfriza atau yang akrab disapa Cece menyampaikan apresiasi atas kerja sama MoU dan tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS) ditindaklanjuti dengan cepat. Dijelaskannya secara praktek, dengan varian yang banyak Randang tentu memiliki nilai budaya.
Dengan branding Kota Payakumbuh sebagai City Of Randang, walaupun di kota/kabupaten lain ada juga Randang, namun yang banyak varian dan ada sentra IKM khusus kuliner minang ini hanya Kota Payakumbuh.
“Tidak semua daerah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk ini,” kata Cece.
Ditambahakannya, guna menyongsong dukungan dari pemerintah pusat ini dan niat Pemko Payakumbuh meningkatkan perekonomian melalui kuliner, wujudnya harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, bimbingan kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya harus ada agar hasilnya maksimal.
“Secara praktik pelaku IKM sudah melaksanakan, namun ilmu-ilmu dari akademisi juga penting agar ada peningkatan kepada pelaku Randang kita,” katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Ernawati menyebut UNP mendukung dan mengapresiasi semangat Pemko Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas SDM. Dinilainya Pemko tak hanya mendukung pembangunan gedung kantor Fakultas UNP saja, namun juga penerimaan mahasiswa kuliner minang yang teaching factorynya di Payakumbuh.
“Sudah dua angkatan yang kita terima, jumlah totalnya 70 mahasiswa. Sekarang para mahasiswa tidak bisa dibawa praktik karena Covid-19. Mahasiswa UNP memang tidak ngampus, mereka belajar dari rumah,” terang Ernawati.
Sementara itu, salahsatu peserta menyebut dengan belajar dari Akademisi, mereka berharap dapat meningkatkan keuletan dan ketelitian mereka agar prosedur standar pengelolaan Randang berstandar SNI dapat terus ditingkatkan. (Bbz)
Discussion about this post