Agam – Produksi benih unggul lokal saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan petani di Kabupaten Agam, sehingga dibutuhkan lebih banyak lagi penangkar yang mendukung ketersediaan benih.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu mengatakan, ketersediaan benih unggul dengan spesifik lokalita merupakan salah satu pengungkit produktivitas panen padi.
Dikatakan, “Salah satu solusinya adalah mencetak petani penangkar melalui kegiatan Sekolah Lapangan (SL),” ujar Arief Restu saat menghadiri panen perdana SL penangkar benih padi di kelompok tani Banda Pauah Sepakat, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (19/11).
Menurutnya, hal itu untuk menjamin ketersediaan benih bermutu yang bersertifikat, sehingga petani mampu mencukupi kebutuhan petani sekaligus meningkatkan pendapatan.
“Kita berharap Kecamatan Tanjung Raya nantinya mampu mandiri dalam penyediaan benih untuk kebutuhan pertaniannya maupun wilayah sekitar,” sebut Arief.
Dikesempatan itu, tidak lupa juga Arief Restu mengajak petani agar disiplin protokol kesehatan, sekaligus membagikan masker kepada anggota Poktan Banda Pauah Sepakat.
Wali Nagari Koto Kaciak, Syawaldi menuturkan ucapan terimakasihnya kepada Dinas Pertanian Agam, yang telah mempercayakan Poktan Banda Pauah Sepakat sebagai pelaksana SL penangkar benih padi.
Ia menuturkan, dengan mampu memproduksi benih unggul secara mandiri, tentu hal ini bisa menghemat pengeluaran dan menjadi salah satu peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan petani.
Hal senada juga diutarakan Ketua Poktan Banda Pauah Sepakat, Yusman. Pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan ini sebagai kelompok penangkar.
“Kenapa tidak, panen kali ini produksi padi cukup memuaskan sebesar 6,5 ton per hektar, dengan varietas padinya adalah junjuang,” terangnya.
Pihaknya bangga dengan hasil produksi itu, yang tidak lepas dari bimbingan petugas dan penyuluh di lapangan.
Aji
Discussion about this post