Bukittinggi, R.INVESTIGASI. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kota Bukitttinggi, Kamis (19/11) melaksanakan seminar secara virtual atau webinar, diikuti oleh utusan instansi pemerintah dan sejumlah wartawan daerah ini, tentang peningkatan pemahaman virus Covid 19.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Drs.Novri,M.Pd, yang menjelaskan tetap perlunya diberikan peningkatan pemahaman tentang Virus Covid 19 kepada masyarakat.
Dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat, Novri berharap tidak akan mudah terpengaruh dengan berita atau informasi bohong (hoax) yang dengan mudah serta banyak beredar saat ini.
Pada webinar yang merupakan program nasional oleh kementrian Kominfo, menampilkan dr.Deddy Herman, SpP (K) FCCP, dokter spesialis paru dari RS.Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, selama berjibaku menangani virus Covid 19.
Menurut Deddy, virus yang awalnya menyebar dari hewan kemudian bermutasi kepada manusia, memang harus diketahui bagaimana cara penyebarannya, agar dapat mengantisipasi kemungkinan ikut terpapar.
“Penyebarannya, bisa berlangsung melalui tiga jalur, yakni dari manusia pada lainnnya melalui pernafsan, kemudian bersin atau batuk yang bisa terbang pada jarak 1 sampai 2 meter, dan melalui tangan yang memegang benda terkena virus”, jelasnya.
Virus yang hinggap pada seseorang itu dikhawatirkan masuk ke tubuh melalui selaput lendir mata dan hidung, yang perlu diantisipasi dengan menerapkan Prokes 3 M.
Karena itulah Deddy mengingatkan setiap orang perlu memakai masjer yang memenuhi standar kesehatan, mencuci tangan secara rutin terutama setelah menyentuh suatu benda seta menjaga jarak.
Penerapan Prokes dengan 3 M tersebut, tambah Deddy, disebabkan virus yang telah menyerang sekitar 55 juta manusia, bahkan Amerika Serikat sebagai negara maju termasuk dalam bidang kesehatan ternyata takluk oleh Covid 19.
Dengan adanya webinar ini, Kadis Kominfo berharap kepada peserta untuk terus dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Virus Covid 19 ini, agar dapat memahami baik proses penyebarannya juga saat membaca atau mendengar berita yang tidak benar (Pon)
Discussion about this post