Pariaman — Gempa bumi yang berpusat di Kepulauan Mentawai dengan kekuatan 6,0 Skala richter, Selasa (17/11) dan Kabupaten Pesisir Selatan dengan kekuatan 5,3 skala ricter Rabu (18/11) dua hari berturut-turut, juga dirasakan goncangannya di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengumumkan tidak ada potensi tsunami dalam guncangan tersebut, namun sejumlah masyarakat di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman tanpak gelisa dan panik.
“Saya cukup terkejut dan panik saat gempa pertama datang, karena goncangannya cukup kuat dibanding guncangan kedua. Apalagi saya punya anak kecil-kecil yang sedang tidak bersama saya,” ujar Sri, Rabu (18/11) di Pariaman.
Hal yang sama juga diungkapkan Dandim 0308 Pariaman Letkol Czi Titan Jatmiko, menurutnya goncangan gempa juga terasa di Pariaman dan Padang Pariaman. Namun dari laporan anggota dilapangan belum ada kerusakan bangunan maupun korban akibat goncangan tersebut.
Mengingat gempa yang mulai sering terjadi, Dandim Czi Titan Jatmiko mengimbau masyarakat didaerah itu untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi gempa masyarakat dimintah untuk tidak panik dan lari keluar rumah untuk mencari tempat yang aman.
“Saya imbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada pascaguncangan gempa yang berturut-turut dalam dua hari ini. Terutama bagi warga yang tinggal disepanjang pesisir pantai dan bagi anak-anak diminta untuk tetap waspada,” ungkap Titan, saat melakukan kunjungan ke Kantor Koramil 02 Sungai Limau, Selasa (17/11).
Selain itu, Dandim yang akrap di sapa Titan itu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak termakan isu-isu dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab terkait gempa dan sebagainya yang isinya mengarah menakut-nakuti akan terjadi gempa dengan skala besar.
Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, ia juga mengintruksikan kepada seluru jajarannya untuk bisa mengdukasi masyarakat terkait cara yang baik menyikapi jika gempa terjadi. Disamping itu, juga menjadi penunjuk arah terkait jalur evakuasi yang akan dilewati saat menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu gempa terjadi.
“Saya punya Babinsa dilapangan, saya mintah jaga diri dan terus mengingatkan warga ditempat masing-masing untuk tidak panik jika terjadi gempa,” tutup Titan Jatmiko. (Syh)
Discussion about this post