Dinas PU Sarolangun Harapkan Penutup Lobang Galian Jargas Dibangun Kembali

Sarolangun, Jambi – Dinas PU Sarolangun berharap pelaksana proyek nasional jaringan gas rumah tangga di Kabupaten Sarolangun, tepati kesepakatan yang telah disepakati, Selasa(10/11).

Hal ini disampaikan ulang oleh Zainul Arifin selaku Sekretaris PU-PR Sarolangun, yang sebelumnya telah menyampaikan bahwa pihak Jargas telah sepakati secara lisan. Pelaksana proyek berjanji akan mengganti fisik bangunan jalan aspal dan fisik beton yang digali proyek Jargas, akan dikembalikan seperti semula.

“Sesuai kesepakatan, diharapkan kepada pihak pelaksana Proyek Jargas di Kabupaten Sarolangun agar memperhatikan kembali terhadap aset pemerintah yang telah digali lobang,” pungkas Zainul diruang kerjanya, Selasa (10/11) sekira pukul 11.30 Wib.

Selain itu Dinas PU Sarolangun juga menghimbau kepada pihak pelaksana Proyek Nasional Jargas. Selain tepati kesepakatan juga utamakan mutu dan kwalitas fisik yang dibangun kembali.

“Mutu dan kwalitas juga harus diperhatikan, kwalitas dan mutu perbaikan harus setara dengan kwalitas fisik sebelumnya, terutama pada bangunan drainase bertutup dalam kota,” katanya.

Dikwatirkan fisik yang dibangun tidak sesuai mutu kwalitas seperti semula, terindikasi gampang rusak akan berdampak fatal pada fisik bangunan dikarenakan resapan air.

“Jika kwalitas tidak dikembalikan seperti semula berdampak dari lobang bekas galian terindikasi cepat rusak, air akan meresap. Merusak bangunan fisik yang ada. Terutama pada fisik jalan aspal dan drainase bertutup,” paparnya.

Berdasarkan pantauan dilapangan .Proyek Nasional Jargas Diduga tidak tepati kesepakatan yang telah disepakati. Terlihat pekerjaan di lapangan fisik jalan aspal pada titik lokasi simpang empat lampu merah – Jalan SMA N 1 Sarolangun.

Belum lama bekas lobang galian ditutup gunakan beton campuran semen dan sirtu .Sesuai kesepakatan mestinya fisik aspal yang digali dikembalikan atau dibangun seperti semula.

Begitupun halnya drainase bertutup dalam lingkup kota kabupaten. Juga menggunakan material campuran Sirtu dan semen. Dan diduga kwalitas tidak sama seperti semula. Yang seharusnya fisik bangunan gunakan splite pasir dan semen. (Pen)