Pariaman — Pencurian dengan modus pecah kaca terjadi di Kota Pariaman, kali ini uang puluhan juta rupiah dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMP Negeri 03 Pariaman raib diambil kawanan pencuri, Selasa (10/11).
“Benar, dana BOS milik sekolah yang tersimpan di jok mobil raib diambil maling,” ungkap Linasri Kepala Sekolah SMPN 3 Pariaman di TKP.
Aksi pencurian itu bemula saat kepala sekolah Linasri dan bendahara dana BOS Yelisupa selesai mencairkan dana BOS di salah satu Bank di Kota Pariaman, sekitar pukul 11:30 Wib. Setelah itu mereka langsung kembali dan setelah sampai di sekolah, mobil milik kepala sekolah diparkirkan dihalaman dalam sekolah dan langsung keluar, sementara uang sebesar 50 juta ditinggal di dalam mobil.
Tidak lama ditinggal, terdengar suara seperti ban mobil pecah, ketika dilihat oleh guru yang tengah duduk di teras sekolah, tenyata kaca mobil milik kepala sekolah yang sudah pecah.
Mengetahui kaca mobil pecah, kepala sekolah yang sedang bersama tukang bangunan disamping sekolah langsung berlari kemobil dan dilihat uang dana BOS sebesar 50 sudah hilang dibawa kawanan pencuri.
“Saya tidak menyangka saat ditinggal sebentar saja, uang dana Bos puluhan juta yang akan digunakan untuk membeli komputer sudah itu dicuri. Padahal saya tidak merasa diikuti dan tidak memiliki pirasat apapun saat mengambil uang, bahkan sudah sering dan selama ini aman,” sebut Linasri.
Selain itu, sambung Linasri, bahwa sejumlah guru di sekolah itu melihat ada dua orang yang masuk ke sekolah menggunakan motor, satu memakai helem dan satu tidak, hanya memakai masker.
Namun tidak menyangka mereka adalah pelaku pencurian itu, dan hanya mengira anak sekolah yang datang. Ternyata mereka adalah maling yang diduga sudah mengintainya saat mengambil dana BOS dari bank.
Aksi pelaku juga diketahui dari kamera CCTV, dana terlihat jelas pelaku datang dan mengambil uang yang tersimpan dalam mobil.
“Beruntung kamera CCTV sekolah yang terpasang didepan sekolah masi aktif dan berhasil merekam wajah dan aksi pelaku. Vidio CCTV itu sudah kita serahkan kepada polisi,” jelasnya.
Sememtara itu Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Elvis Susilo mengungkapkan bahwa ia dan jajaran masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian dengan modus pecah kaca itu.
“Saya dan anggota masih di lapangan melakukan penyelidikan, serta saat ini kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi serta alat bukti berupa kamera CCTV. Di samping itu juga melakukan olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Pariaman, dan saat ini saya belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait keterkaitan pelaku dengan kasus pencurian nasabah bank selama in, kita mintah do’anya agar kasus ini bisa terungkap,” tuturnya.
Selain itu, Elvis juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama nasabah bank yang akan melakukan penambilan uang dengan jumlah yang banyak, agar meminta pengawalan dari kepolisian. (Syh)
Discussion about this post