Malang – Musim hujan mulai turun. Bahkan beberapa wilayah di Kabupaten Malang hujan telah turun walau intensitasnya tidak rata. Kondisi ini satu sisi membuat masyarakat bersyukur, namun disisi lain intaian banjir dan tanah longsor menjadi perhatian semua pihak.
Menanggapi hal tersebut, Buang selaku Kepala Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang menyampaikan sudah terdapat alat berat untuk dilakukan pengerukan tanah agar tidak terjadi longsor. Tanah hasil pengerukan tidak dijual, melainkan digunakan untuk pemerataan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di desa setempat.
“Tanah itu memang sering longsor mas, dan sering pula digunakan warga untuk membuang sampah. Warga takutnya terjadi longsor jadi tanah gundukan tersebut dibuat untuk meratakan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) saja mas,” ucap kepala Desa, Minggu (08/11/2020).
Beberapa warga sekitar juga menyampaikan hal yang sama, mereka menyampaikan bahwa pengerukan tanah tersebut digunakan untuk pemerataan tempat pembuangan sampah. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa yang telah berupaya untuk mengantisipasi terjadinya longsor.
“Kami sangat berterima kasih, karena dengan pengerukan seperti ini semoga tidak terjadi tanah longsor, karena saat ini juga musim hujan. Dan dengan adanya TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) ini kami juga mengucapkan terima kasih karena sudah memberikan tempat yang lebih baik lagi untuk pembuangan sampah,” terang warga yang namanya enggan disebutkan.
Pengerukan tanah yang termasuk tanah bengkok tersebut menghabiskan anggaran dari dana desa sebanyak Rp 200 juta lebih.
Dalam hal ini, Kepala Desa berharap agar dengan adanya pengerukan dan pemerataan TPS ini lingkungan sekitar bisa menjadi bersih, dan warga bisa lebih disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Semoga lingkungan menjadi lebih bersih dan warga lebih displin membuang sampah di tempatnya. Karena dulu sebelum ada TPS ini warga membuang sampah ke Supit Urang, tapi sekarang alhmdulillah warga Desa Sitirejo sudah punya sendiri tempat pembuangan sampah,” pungkas Kepala Desa. (Narto)
Discussion about this post