Agam – Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, memberikan bantuan kolam bioflock budidaya ikan lele kepada dua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (6/11).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Ermanto, kepada media via ponsel, Jum’at (6/11) mengatakan, bantuan kolam bioflock guna mengalihkan ketergantungan petani dari Danau Maninjau ke kolam darat karena danau tersebut dalam kondisi tercemar.
Sementara itu, Pokdakan yang mendapatkan bantuan tersebut yakni, Pokdakan Saralun di Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang dan Pokdakan Pulau Harapan Tanjung Sani.
Menurutnya, budidaya ikan lele dengan teknologi Bioflock ini menjanjikan, karena dengan metode tersebut pembenihan bisa padat tebar tinggi dan dapat menghemat pakan buatan sampai 20%, disertai dengan Air rator. Metode ini dapat mensuplai oksigen dan sirkulasi air untuk ikan di kolam buatan yang dibuat.
“Bagi petani KJA, agar mereka bisa belajar budidaya ikan lele di kelompok itu,” pinta Ermanto.
Ermanto menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan bagi Pokdakan lainnya agar program itu berkembang dengan baik, sehingga beban pencemaran danau oleh KJA akan berkurang .
Terkait sumber bantuan yang diberikan kepada ke-dua Pokdakan tersebut, Ermanto menjelaskan, bahwa bioflock Pokdakan Saralun merupakan bantuan dari PT. PLN Unit Pelaksana Pembangkit Bukittinggi dengan dana Rp37 juta.
Dana itu digunakan untuk membuat empat unit bioflock, bibit ikan lele, pakan dan obat-obatan. Pengembangan bioflok itu bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta.
“Kita berharap, bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya nanti oleh para anggota, sehingga menjadi percontohan bagi Pokdakan lainnya,” harap Ermanto.
Sementara itu, terangnya, bioflock yang diberikan Pokdakan Pulau Harapan berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam, Jambi. Besaran dana sebesar Rp.200 juta untuk 10 unit bioflock, pakan, obat-obatan dan lainnya.
Aji
Discussion about this post