Padang — Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya terkait peta kekuatan elektoral calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020.
Manager Riset Poltracking Indonesia Masduri mengatakan, temuan survei di Sumatera Barat menunjukan hasil elektabilitas pasangan calon Mulyadi dan Ali Mukhni 49,5 persen unggul dari tiga pasangan calon lainnya.
Paslon Nasrul Abit-Indra Catri 21,3 persen paslon Mahyeldi-Audy Joinaldy 17,1 persen dan paslon Fakhrizal-Genius Umar 6,2 persen.
“Ada selisih 28,2 persen antara Mulyadi-Ali Mukhni dengan Nasrul-Abit-Indra Catri, dan cukup jauh selisihnya dengan dua paslon lainnya,” jelas Masduri di Hotel Grand Inna Muara Padang, Selasa (3/11).
Dia menjelaskan, survei bertujuan untuk mengukur popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.
Dikatakan, peta elektoral Cagub dan Cawagub Sumbar dilakukan dengan membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan prefensi politik/kultural pemilih, dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih.
Masduri menjelaskan survei ini berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara yang dimasukan ke dalam kotak suara. Model seperti ini mempunyai validasi jawaban yang lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada pewawancara survei.
Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Sumbar sekitar satu bulan lagi, katanya kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sekitar 3,7 persen. Pemilih yang merahasiakan jawaban 2,2 persen dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan.
Survei dilakukan pada 19-23 Oktober 2020 dengan jumlah responden 1200 orang di 19 kabupaten dan kota. Untuk tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/-2,8 persen. (Hen)
Discussion about this post