Payakumbuh — MTQ Nasional ke XXXIX Tingkat Kota Payakumbuh yang digelar di Kecamatan Payakumbuh Selatan selama 2 hari pada 24 dan 25 Oktober 2020 berlangsung sukses. Malahan, menorehkan sejarah baru bagi 1 kecamatan di kota tersebut.
Dalam acara penutupan, di Gedung Serba Guna Aua Kuniang, Minggu (25/10). Hadir Wali Kota Riza Falepi diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda didampingi Asisten I Setdako Yufnani Away, Kakankemenag Ramza Husmen dan jajaran, Staf Ahli Setdako Syahril, Kabag Kesra Ul Fakhri, camat, ketua KAN, bundo kanduang, pemuda parik paga nagari, tokoh masyarakat, dan dewan hakim.
Adalah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) menjadi juara umum dengan perolehan 76 poin. Sementara juara kedua diraih Kecamatan Payakumbuh Barat dengan 71 poin, juara ketiga Kecamatan Payakumbuh Selatan dengan 66 poin, juara keempat Kecamatan Payakumbuh Timur dengan 65 poin, dan Kecamatan Payakumbuh Utara dengan 55 poin.
Sejak awal berdirinya Kecamatan Latina pada Desember 2008 lalu, kecamatan itu pernah sekali jadi tuan rumah sekali pada pelaksanaan MTQ Nasional tingkat Kota Payakumbuh.
Sekretaris Daerah Rida Ananda yang juga Ketua LPTQ Kota Payakumbuh menutup MTQ secara resmi dan menyerahkan piala bergilir kepada Camat Latina menyampaikan apresiasi kepada panitia dari Kecamatan Payakumbuh Selatan yang telah sukses menggelar pelaksanaan MTQ Nasional ke 39 tingkat Kota Payakumbuh.
“Kecemasan kita sejak rapat persiapan awal dulu kalau akan ada masyarakat yang tidak disiplin protokol kesehatan itu semuanya sirna. Dari pemantauan kita acara ini sukses, panitia dan masyarakat setempat komit dalam melaksanakannya sesuai prosedur,” ungkap Sekda.
Sekda juga menyampaikan pesan dari Wako Riza Falepi, agar MTQ jangan dijadikan ajang lomba saja, namun dapat menjadi sarana pengikat ukhwah islamiah, mencari bibit baru, serta bagaimana menggelorakan semangat islam di Kota Payakumbuh.
“Kepada para juara jangan larut dengan euforia kemenangan sekarang, akan ada ajang di tingkat lebih tinggi lagi yang akan dihadapi, tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Untuk yang belum dapat juara tingkatkan terus kemampuannya, terimakasih atas partisipasi setiap pihak atas suksesnya MTQ tahun ini,” pesan Rida Ananda.
Selaku Ketua Panitia, Camat Payakumbuh Selatan Junaidi dalam laporannya menyampaikan kegiatan berakhir lebih cepat sesuai rencana jadwal yang disepakati. Dengan 237 peserta dari 11 cabang lomba, seluruh rangkaian acara ini di beberapa lokasi di 6 kelurahan tetap memprioritaskan protokol kesehatan ketat.
“Semoga gelaran MTQ tahun ini menambah kecintaan kita kepada alquran, tetap kita tingkatkan nilai-nilai keislaman di Kota Payakumbuh, semoga gelaran MTQ selanjutnya di kecamatan lain akan lebih baik dari ini,” harap Junaidi.
Kakankemenag Ramza Husmen yang juga Koordinator Dewan Hakim menerangkan penilaian dan dewan hakim tidak menuai kritikan yang begitu berarti, panitia dapat mencegah konflik. Ramza juga memberikan apresiasi kepada Kecamatan Payakumbuh Selatan yang sudah sukses menjadi tuan rumah MTQ tersebut.
“Kalaupun ada konflik, bentuknya konstruktif, menumbuhkan hubungan kuat. Sehingga kita optimis bisa mensukseskan MTQ tingkat Provinsi Sumbar di Padang Panjang nanti. Kafilah-kafilah kita kesiapannya dari 5 kecamatan sudah mengikuti prosedur, dan kualitasnya untuk dikirim ke MTQ tingkat Provinsi Sumbar nanti kita pastikan akan kita tingkatkan lagi,” ungkapnya.
Camat Latina David Bachri menyebut ini adalah sejarah baru bagi Kecamatan Latina yang baru berdiri secara administratif kurang lebih 12 tahun. Pada MTQ Nasional ke XL tahun 2022 nanti menurut jadwalnya, Latina ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaannya.
“Kita siap menjadi tuan rumah dan akan berupaya menjadi tuan rumah yang baik. Disamping itu tentunya kita ingin mempertahankan prestasi yang kita raih pada hari ini, ini patut kita syukuri,” kata David.
Penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang diserahkan secara simbolis, tetap diatur menurut protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penularan virus Corona. (bbz)
Discussion about this post