Agam (Sumbar) – Pjs Bupati Agam, Provinsi Sumatera Barat Benni Warlis bersama Dandim 03/04 Letkol. Arh.Yosip Brozti Dadi, SE meninjau tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD)
di Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Sabtu (17/10).
Dalam kunjungan tersebut Pjs Bupati Agam, Benni Warlis sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Selain meningkatkan pembangunan di nagari, TMMD juga dapat membantu masyarakat.
Ditambahkan lagi, untuk lokasi TMMD, selain di Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, pihaknya juga mengusulkan beberapa lokasi yang memiliki syarat atau kriteria, diantaranya di Kecamatan Malalak dan Tanjung Raya.
“Beberapa daerah yang diusulkan itu sebagai opsi, agar TNI bisa menilai wilayah mana yang nantinya layak dan masuk ke dalam kriteria daerah untuk dilaksanakanya TMMD,” kata Benni.
Contohnya di Nagari Panampuang, diusulkan untuk dibukanya jalan baru penghubung 2 kecamatan, dari Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek menuju Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang.
Selain itu, jika jalan ini sudah dibuka, maka masyarakat akan lebih mudah untuk membawa hasil pertanian dan perkebunannya untuk dibawa ke pasar.
“Dari hasil peninjauan lapangan, jalan yang akan dibuka ini, merupakan jalan lama yang sudah tidak dilewati, karena sudah menjadi hutan,” jelasnya.
Benni berharap kegiatan TMMD ini bisa dilaksanakan di lokasi ini, karena akan berdampak langsung terhadap kehidupan baik pertanian maupun perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Agam Benni Warlis datang didampingi Kadis PUTR Agam Hamdi, Kadis DPMN Agam diwakili Sekretaris DPMN Agam, Wahyu Bestari, Camat Ampek Angkek, Yogi Astarian. Sedangkan Dandim 03/04 Agam, Yosip Brozti Dadi didampingi Danramil Biaro, Danramil Tilatang Kamang.
Sementara itu, Dandim 03/04 Agam, Letkol. Arh.Yosip Brozti Dadi, SE mengatakan, TMMD adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh TNI sebagai salah satu wujud operasi bhakti TNI. Kegiatan ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan pemerintah daerah.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, dan perbatasan,” ujarnya.
“Sebelum memulai kegiatan TMMD, pihaknya harus terlebih dahulu meninjau lokasi yang diusulkan, karena lokasi yang akan dijadikan tempat TMMD harus memenuhi syarat sesuai dengan kriteria TMMD”, tutup letkol Arh.Yosip Brozti Dadi, SE.
Aji
Discussion about this post