DHARMASRAYA — Tidak terima tentang pemberitaan tentang kebobrokan proyek pembangunan, dan juga mangkrak di kabupaten anyar itu, kakak kandung istri Bupati Dharmasraya, Ir lakukan kekerasan dengan secara fisik terhadap wartawan Reportaseinvestigasi.com liputan Dharmasraya.
Berawal korban Arpaliadi di saat parkir di depan rusunawa, tepatnya di Jorong Pasir Putih, Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu 14 Oktober 2020, berkisar sekitar jam 11.30 Wib siang.
Keterangan dari korban Arpaliadi saat dikonfirmasi oleh rekan media, membenarkan terjadinya penganiayaan menimpa dirinya oleh Ir, di depan rumah susun di Sungai Nili Kenagarian Sungai Kambut.
Dari keterangan korban mengaku, awalnya korban dari rumah rusunawa hendak menuju ke tempat parkiran mobilnya di pinggir jalan, secara tiba tiba didatangi mobil Pemda Dharmasraya pelat merah warna hitam.
“Mobil itu menghampiri saya lalu ada pelaku berinisial Ir turun dari mobil tersebut memanggil saya. Dengan berbahasa “Woi, ka siko waang dulu” (Woi, ke sini kamu), setelah itu langsung pelaku memegang tangan sebelah kiri saya dengan erat, lalu tangan saya ditarik berkisaran lima puluh meter dari tempat parkiran mobil. Di situ Ir mengatakan kalau saya selalu membuat berita tentang keluarganya. ‘Kamu selalu membuat berita tentang keluarga saya, kamu tau nggak saya ini kakak kandung istri Bupati Tuanku Riska’,” terang Ardi menirukan gaya pelaku yang mengaku kakak kandung istri Bupati Dharmasraya itu.
Tak lama, tanpa “ba bi bu”, pelaku langsung mendaratkan tendangannya ke arah perut korban menggunakan lututnya sebelah kanan.
“Dan Ir juga sempat mengancam saya dengan gunting, dengan berbahasa ‘saya tusuk kamu dengan gunting ini nanti sudah tiga minggu saya mencari kamu’. Terakhir Ir juga mengintimidasi saya jika saya coba buat berita lagi tentang keluarganya, dia akan membunuh saya,” tutur ancamannya. (tim)
Discussion about this post