Padang Pariaman — Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Padang Pariaman bersama Wali Nagari (Wanag) Campago dicurigai tidak netral dalam perhelatan Pilkada serentak 2020.
Pasalnya, Kadis DKP dan Wanag Campago terindikasi terlibat masif mendukung pasangan calon (paslon) dari unsur petahana, dengan modus menyalurkan bantuan bibit ikan ke masyarakat yang diserahkan langsung oleh salah satu calon.
Alih-alih membantah keterlibatannya mendukung salah satu paslon, indikasi keterlibatan Kadis DKP bersama Wanag Campago tersebut mendukung paslon petahana terlihat terang, saat kehadiran calon Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyerahkan langsung 15.000 bantuan bibit ikan ke Kanagarian Campago, V Koto Kampung Dalam, Jumat siang (9/10).
Padahal diketahui, dari keterangan yang diterima media ini oleh salah satu pemuda setempat, mengakui bahwa bantuan bibit ikan yang berasal dari DKP Padang Pariaman diserahkan langsung oleh Suhatri Bur kepada masyarakat. Bahkan 3 unit mobil yang mengantarkan bibit ikan tersebut ke lokasi berasal dari paslon atau tim paslon.
“Bibit ikannya sudah diterima dari Dinas Kelautan dan Perikan. Diserahkan langsung oleh Suhatri Bur. Yang mengantar bibit itu ada 4 unit mobil, 3 mobil dari Suhatri Bur dan 1 lagi plat merah mobil pickup Hilux milik DKP, nomor polisi BA 8821 F,” sebut pemuda setempat yang tidak diketahui namanya tersebut.
Menegarai hal tersebut, Kadis DKP Zainil yang dihubungi media, Sabtu (10/10) menerangkan bantuan itu diberikan karena ajuan proposal dari pihak nagari dan pemuda di Kenagarian Campago, V Koto Kampung Dalam, berupa bibit ikan jenis nila dan ikan mas.
Namun Zainil tidak ingat persis kapan proposal itu diajukan oleh pihak nagari setempat. Kendati demikian, ia mengakui bibit tersebut telah diantarkan dengan jumlah 15.000 kemaren, Jumat pagi (9/10).
Anehnya, bantuan yang berasal dari DKP itu, diakui Kadis DKP Zainil diambil langsung dari BBI, di Dinas Kelautan dan Perikanan, Lubuk Alung.
“Soal adanya calon saat penyerahan bibit di situ, saya tidak tau. Saya tidak ada di lokasi. Namun jelasnya DKP hanya mengantarkan bibit ikan nila dan ikan mas sebanyak 15.000 ke Nagari Campago berdasarkan permintaan proposal dari pemuda dan pihak nagari,” sebutnya pada wartawan di balik ponselnya, Sabtu (10/10).
Terpisah, Wali Nagari Campago Marjon yang juga dihubungi media, Sabtu (10/10), juga berdalih tidak tau sama sekali tentang kehadiran salah satu calon bupati menyerahkan bantuan bibit ikan tersebut.
“Bantuan itu benar yang minta kelompok tani melalui nagari ke DKP. Tapi kedatangan Suhatri Bur ke lokasi menyerahkan bantuan itu, saya tidak tau. Saya tidak ada di situ,” ucapnya singkat sembari mengakhiri pembicaraan. Bersambung..
(IDM)
Discussion about this post