Padang — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) kota Padang bereaksi keras terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Padang karna melakukan pemutusan meteran pelanggan.
Reaksi tersebut disebabkan banyaknya laporan masyarakat yang masuk ke DPRD karena akibat pemutusan tersebut.
Menyikapi laporan masyarakat tersebut anggota DPRD kota Padang dari fraksi Partai Demokrat Surya Jufri S. Sos yang ditemui media hari ini Rabu (7/10) bereaksi keras.
Menurutnya, seharusnya PDAM lebih arif dan solutif karna di saat pandemi ini, khususnya masyarakat kecil dan usaha kecil menengah sangat terjepit, “Jadi jangan seenak perutnya saja putusin meteran apalagi tanpa pemberitahuan dan peringatan dari PDAM,” tegasnya.
Selaku anggota Komisi II dan ketua Fraksi Partai Demokrat kota Padang Surya Jufri mengatakan akan membahas dan membicarakan hal ini di tingkat komisi maupun pimpinan, dengan mengundang direksi PDAM kota Padang guna mencari jalan keluar atas persoalan ini, agar masyarakat dan pelaku usaha dapat terlindungi di masa pandemi ini.
“Selaku perwakilan masyarakat di DPRD saya mengusulkan agar masyarakat dan pelaku usaha kecil dan menengah diberi insentif berupa pemotongan harga tarif dasar air. Setidak tidaknya di masa masa sulit seperti saat pandemi Covid 19 sekarang ini,” pungkasnya.
Terpisah, Humas PDAM Adi Zein yang berusaha dihubungi media via telpon tidak ada jawaban ketika media coba mengkonfirmasi melalui telpon WhatsApp.
(Hen)
Discussion about this post