Agam—Kegiatan KG PKK KB Kes di Kabupaten Agam tahun ini mengangkat tema “Dengan PKK KB Kesehatan Kita Perkuat Program Bangga Kencana di Kampung KB pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”.
Hal tersebut disampaikan Pjs. Bupati Agam Benni Warlis bersama Ketua TP PKK Agam, Ny. Merry Benni Warlis, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kadis Dalduk KB PP dan PA, Kadis PMN. Dalam kesempatan tersebut TP-PKK Kabupaten Agam menghadiri rapat Kesepakatan dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan (KG PKK KB Kes) tahun 2020, di aula Kantor Bappeda Agam, Selasa (6/10).
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Agam, Ny. Merry Warlis mengatakan, bahwa Gerak Kesatuan PKK KB Kes merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten sampai ke kecamatan.
Namun berbeda pada tahun ini, pihaknya melaksanakan kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kes dalam masa adaptasi kebiasaan baru pada situasi Pandemi Covid-19.
“Artinya kita harus mengikuti protokol kesehatan,” jelasnya.
Ny. Merry menjelaskan, bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang buruk bagi pelayanan kesehatan dasar maupun pelaksanaan keluarga berencana.
Pasalnya, selama diberlakukannya stay at home oleh pemerintah beberapa bulan yang lalu telah berdampak pada meningkatnya jumlah kehamilan. Penyebabnya adalah adanya rasa cemas sekaligus khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB.
Sehingga, mengakibatkan mereka termasuk dalam kelompok pasangan yang memilih putus pakai alat kontrasepsi, dibandingkan mereka harus ke bidan, dokter atau fasilitas kesehatan lainnya.
Hal ini terangnya, berdampak kurang baik terhadap upaya yang dilakukan Dinas Dalduk KB PP dan PA dalam mencapai target tahunan terhadap penurunan TFR (Total Fertility Rate).
“Di Sumatera Barat terjadi kenaikan dari 2,5 persen (sumber SDKI) menjadi 2,75 persen (sumber Susenas 2019). Sedangkan Kabupaten Agam 2,96 persen (sumber Susenas 2019),” terangnya.
PKK sebagai mitra OPD, siap membantu mensukseskan dan mendongkrak capaian program KB, kesehatan dan ligkungan kehidupan.
“Untuk itu mari kita saling bersinergi, bahu membahu untuk meningkatkan cakupan selama tiga bulan ke depan (Oktober- Desember),” harapnya.
Menanggapi hal itu, Pjs. Bupati Agam Benni Warlis mengatakan, pencapaian target kerja pemerintah dalam bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari peran aktif PKK dan kadernya.
Terkait hal itu, bupati mengutip pidato Presiden RI bahwa titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak sekolah karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.
Dijelaskan, berbagai indikator dan kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar.
“Jangan sampai ada stunting, kematian bayi, kematian ibu yang meningkat,” ujarnya.
Menurut bupati, integrasi program keluarga berencana dan kesehatan sangat berperan dalam upaya penurunan angka kematian Ibu dan bayi di Kabupaten Agam.
“Untuk itu momentum Kesatuan Gerak PKK KB Kes di Kabupaten Agam tahun ini diharapkan bisa mendongkrak capaian program KB, kesehatan, serta perubahan perilaku masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.
Apalagi, tahun ini KG PKK KB Kes berada pada kondisi menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 yang dihadapkan dengan berbagai masalah baik dari sisi kesehatan, perekonomian dan lainnya.
Aji
Discussion about this post