Pasaman, R.Investigasi — Pasangan calon tunggal (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Pasaman, Benny Utama – Sabar AS, berjanji tidak akan merumahkan pegawai kontrak, dan akan memberikan ketenangan kerja pada kalangan pegawai jika berhasil menang pada Pilkada Pasaman 9 Desember 2020 mendatang.
“Jika terpilih nanti, kami bersama wakil bupati pasaman Sabar AS tidak akan merumahkan pegawai kontrak, dan akan memberikan ketenangan kerja pada seluruh pegawai di daerah ini,” kata Benny Utama usai melakukan pengundian tata letak posisi gambar paslon pada Pilkada 2020 di Aula Arumas Hotel Lubuksikaping, Kamis (24/9/2020) kemarin.
Kata Benny, tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasaman tidak perlu takut dan cemas akan kehilangan pekerjaan jika pasangan Benny Utama-Sabar AS terpilih jadi bupati dan wakil bupati Pasaman.
“Ada isu akan merumahkan ribuan tenaga kontrak, baik guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis lainnya oleh pasangan Benny-Sabar jika duduk sebagai pemenang di Pilkada nanti itu tidaklah benar. Saya tegaskan sekali lagi, tidak akan ada yang diberhentikan. Bahkan, jika perlu, kita tambah nantinya,” tegas calon bupati Pasaman Benny Utama.
Malahan kata Benny, pihaknya juga akan berencana meningkatkan kesejahteraan ribuan tenaga kontrak tersebut, disesuaikan dengan upah minimum regional (UMR) agar para tenaga kontrak tersebut dapat bekerja secara profesional dan penuh tanggungjawab.
“Kami bersama calon Bupati Pasaman Sabar AS, jika terpilih nanti malah berpikir akan meningkatkan honor dari tenaga kontrak di daerah ini,” katanya.
Dia menjelaskan, seorang kepala daerah dapat dikenai pidana jika memberikan honor/upah kepada tenaga kontrak di bawah standar UMR. Karena secara aturan dan regulasi honor pekerja harus setara dengan UMR. “Kalau kepala daerah membayar honor tenaga kontrak di bawah UMR, bisa-bisa dipidana itu. Karena secara aturan dan regulasi kada telah melanggar undang-undang. Kalau tidak mampu, jangan diangkat,” tegasnya.
Selanjutnya, paslon Benny Utama – Sabar AS itu jika terpilih nanti juga akan memberikan kenyamanan dan ketenangan kerja bagi ASN di daerah ini. Karena, untuk mewujudkan suasana kerja yang kondusif serta etos kerja yang baik dibutuhkan ketenangan dan kenyamanan kerja bagi ASN itu sendiri.
“Ketenangan kerja bagi ASN sangat penting sekali. Jika mereka sudah tenang, aparatur tersebut tentu akan bisa bekerja dengan baik, berinovasi dalam pengabdiannya,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan seorang pegawai (ASN) sesuai dengan bidang keahliannya untuk menempati posisi tertentu dalam struktur organisasi perangkat daerah (SOPD).
“Insya Allah, jika Benny Utama-Sabar AS nanti jadi bupati dan wakil bupati Pasaman, pegawai Pemda Pasaman akan dengan tenang bekerja. Tidak akan ada itu yang namanya ASN diberhentikan ditengah jalan, meskipun tidak ada kesalahannya. Catat itu,” kata Benny Utama.
Kemudian, diakhir pembicaraannya Benny Utama juga berjanji akan mewujudkan Pasaman untuk semua. “Seluruh masyarakat pasaman ini sama dan tidak ada perbedaan dalam pemerintahan kita nantinya. Tidak ada perbedaan suku/marga. “Pasaman untuk semua akan kita wujudkan jika masyarakat memberikan amanahnya kepada Benny-Sabar di pilkada nanti,” tandasnya.
Pantauan Awak Media Paslon Benny Utama -Sabar AS secara resmi telah ditetapkan oleh KPU Pasaman sebagai calon tunggal dalam pilkada Pasaman 2020 mendatang. Pasangan ini diusung dan didukung sebanyak delapan partai politik dengan total 29 kursi, dari 35 kursi di DPRD Pasaman. Delapan partai pengusung dan pendukung itu adalah, partai Golkar, Demokrat, PAN, PKB, PPP, PDI Perjuangan, PKS, dan NasDem.
Itu artinya, pasangan BESAR ini akan melawan kolom kosong pada pilkada mendatang. Dalam pengundian tata letak posisi paslon, di Arumas Hotel, Kamis kemarin paslon Benny-Sabar menempati posisi kanan pada lembar surat suara. Sedangkan kolom kosong ada di posisi kiri. (Ris/Budhi)
Discussion about this post