KAB. SOLOK — Dalam menunjang ekonomi masyarakat di Kabupaten Solok, Pemerintah Daerah menitik beratkan pada sektor pariwisata. Mengingat hal itu, wisata desa dinilai bisa membangkitkan gairah ekonomi.
Bupati Solok mengatakan, desa wisata adalah konsep kembali ke alam serta menawarkan kehidupan masyarakat yang lebih alami serta menampilkan kekayaan kebudayaan daerah.
Seiring waktu dengan meluasnya definisi wisata daerah tujuan wisatapun semakin berkembang. Salah satunya wisata menjadi alternatif bagi wisatawan. Pariwisata pendesaan atau yang biasa di sebut desa wisata. Wisata di bentuk dengan mengedepankan hidup kualitas masyarakat serta pelibatan masyarakat setempat dalam pengembangan mutu produk desa wisata. Demikian dikatakan Bupati Solok, Gusmal dalam pembukaan Pelatihan tata kelola Homestay, pondok wisata, rumah wisata tahun 2020 di Kyriad Bumi Minang Hotel Padang, Rabu (16/09/2020).
Menurut Bupati, sebagai industri, jasa sektor pariwisata telah memberikan kontribusi dan berperan penting dalam pembangunan perekonomian. Pengembangan wilayah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja disamping peran sosial, budaya dan lingkungan dalam kerangka pelestarian SDA dan budaya.
Pengembangan program desa wisata homestay merupakan bagian dari daya tarik wisata yang didapatkan oleh wisatawan dalam kunjunganya ke desa wisata. Kata Bupati, merujuk kepada visi pembangunan kabupaten solok yang tertuang dalam RPJMD tahun 2016-2021 perlu difokuskan kepada beberapa capaian indikator pembangunan di sektoir wisata pariwisata yang belum optimal pengelolaanya objek wisata secara profesional.
Peningkatan SDM khususnya bagi pengelola homestay rumah wisata menjadi salah satu strategi pembangunan sektor pariwisata kabupaten solok tahun 2016-2021.Adapun kegiatan indikator pembangunan non fisik di sektor pariwisata kabupaten solok telah ditetapkan 4 nagari piloting kampung budaya dan muncul beberapa desa wisata yang berbasis masayrakat sebagai bentuk sadar wisata masayrakat yang semakin meningkat. Selain itu juga memunculkan kelompok sadar wisata di setiap nagari yang sampai saat sudah berjumlah sebanyak 25 pokdarwis. Sedangkan untuk jumlah homestay yang sudah terdata di kab. Solok berjumlah sebanyak 95 buah homestay yang tersebar di sejumlah kampung budaya.
Hadir dalam kegiatan pelatihan ini antara lain Bupati Solok H. Gusmal, Kadis Pariwisata Nasriful Romika, Kabag Humas Syofiar Syam, Kabag BPBJ Khairul dan Peserta Pelatihan Tata Kelola Homestay, Pondok Wisata. (JC/hms)
Discussion about this post