PENAJAM – Dalam rangka menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, Kodim 0913/PPU menggelar Komsos cegah tangkal Radikalie/separatisme triwulan III Tahun 2020 dengan tema “Merawat Kebhinekaan untuk tangkal radikalisme/separatisme dalam bingkai NKRI“ bertempat di Aula Makodim 0913/PPU, Kamis (17/9/2020).
Dalam sambutan Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, SIP menyampaikan, ucapan terimakasih kepada semua yang sudah menyempatkan hadir pada kegiatan pada hari ini, perlunya kerjasama yang kuat antara pemerintah, TNI, Polri, LSM, Ormas dan seluruh elemen masyarakat agar bisa cepat menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Peran masyarakat sangat penting juga dalam menangkal paham radikalisme/separatisme seperti peran masyarakat dalam keluarga, lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta di lembaga pendidikan,”tegas Dandim.
Lanjutnya,”Kegiatan ini juga dilakukan untuk terus menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa, serta memberikan pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi, dan tugas masing masing,” ujarnya.
Apalagi, saat ini dunia dilanda pandemi Covid-19 sampai ke wilayah Kodim 0913/PPU. Ia mengimbau kepada semua yang hadir agar berperan serta meningkatkan disiplin masyarakat di sekitar lingkungan masing-masing untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Melalui silaturahmi tersebut, ia mengajak untuk bersama meningkatkan hubungan yang erat, rukun, dan damai sehingga dapat terjalin hubungan yang sinergi, khususnya dalam penyiapan komponen cadangan dan pendukung.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama PPU Drs. H. Masklehan, mengatakan di musim seperti ini wajib mewaspadai kemungkinan timbulnya paham radikalisme atau separatisme dengan cara memahami satu sama lain, dan dengan lingkungan sekitar.
“Banyak agama yang mematuhi anjuran pemerintah akibat wabah Covid-19, salah satunya beribadah dimasa wabah ini semua dibatasi aturan supaya masyarakat dapat terlindungi dari virus tersebut. Beribadah harus dengan kearifan, boleh ibadah namun protokol kesehatan tidak boleh diabaikan,” jelasnya.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh, Wakapolres POU Kompol Budi Heryawan, S. Sos, Kakan Kemenag PPU Drs. H. Masklehan,Kabid Poldagri, PK & Wasnas Kesbangpol Nurwati, S. Sos,Kasat Intelkam Res PPU AKP Juwadi, Danramil 0913-01/Pnj Kapten Inf Imam Syafi’I,Ketua LAP Kab. PPU Musa,Ketua LMP Kab. PPU Anwari, MPC Pemuda Pancasila Nasir,Baladika Kab. PPU A.Iwa,Gepak Kuning Kab. PPU Darsani,Satpol PP Kab. PPU Abd Rahman,KNPI Kab. PPU A.Fitriady,okoh Agama Kab PPU Ustadz Rifai Remba,Para Perwakilan Kel. Lawe-lawe, Kel. Nipah-Nipah dan Kel. Sungai Parit.(Ritha)
Discussion about this post