Bukittnggi, R.INVESTIGASI — Termuda diantara kalangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada mendatang, pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy, menggunakan kemilienalan mereka untuk menyasar dan menyusun program Visi dan Misi, dengan mempriotaskan sumber daya alam (SDA) dan potensi daerah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing lebih baik.
Ketika mendeklarasikan diri, pasangan usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk Bukittinggi dan Agam, Minggu (13/9) siang tadi di Bukittinggi, Mahyeldi dan Audy melihat potensi pertanian yang memberikan lapangan pekerjaan kepada 58 persen penduduk Sumbar menjadi prioritas program mereka andai dipercaya oleh masyarakat pada Pilkada mendatang.
Menurut Mahyeldi, putra Gaduik,Agam, potensi yang menjadi bagian dari sumber pendapatan daerah ini, belum memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya para petani itu sendiri. Karena itu keduanya telah menyusun program pemberdayaan sektor pertanian mulai dari hulu sampai ke hilir.
Termasuk persoalan harga produksi pertanian yang selama ini tidak memberikan jaminan untuk hidup bagi petani, dengan mendirikan dan memperkuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sebagai lembaga ekonomi yang akan menjadi lembaga penampung dan penyalur atau mungkin saja mengolah menjadi bahan olahan dengan harga jual lebih tinggi.
Selain itu, untuk membantu masyarakat terutama kalangan generasi muda dan perempuan, pasangan ini menargetkan mendirikan 100: ribu UMKM Milenial Minang pada lima tahun pemerintahan mereka, yang juga tidak dapat dilepaskan dari naluri dagang (bisnis) sebagai bagian entitas masyarakat Minang sejak dulu kala.
Yang cukup menarik dari kolaborasi pasangan berbasis birokrat dan pengusaha ini adalah dalam sektor pendidikan sebagaimana telah diterapkan Mahyeldi dalam pemerintahannya di kota Padang, adalan menyediakan anggaran untuk generasi muda berprestasi guna melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, terutama menyangkut pendidikan agama.
Mengembangkan rencana peningkatan mutu pendidikan agama khususnya, dalam jabatannya sebagai walikota Padang adalah dengan melakukan kerjasama dengan Madinah dalam bentuk Sister City” antara Sumbar dengan kota di Arab Saudi tersebut.
“Kita akan datangkan guru-guru agama dari Madinah untuk mengajar di sekolah dan madrasah di Sumvar dan menyediakan beasiswa bagi generasi muda Sumbar untuk melanjutkan pendidikan ke sana”, tambah tokoh yang akrab dipanggil buya ini.
Dengan program yang dilaksanakan program ini, dan dengan telah adanya Perda tentang Nagari, Mahyeldi dan Audy menargetkan semaki memperkuat falsafah hidup masyarakat Sumbar dengan landasan ” adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” , apalagi didukung dengan banyak pondok pesantren yang ada.(Pon)
Discussion about this post