Agam—Bupati Agam, Dr. Indra Catri kembali mengingatkan untuk terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19 di tengah makin merebaknya kasus positif Covid-19 di wilayah setempat.
“Segera putus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat cukup banyaknya hasil swab yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Agam,” ujarnya, Sabtu (6/9).
Pada Sabtu (6/9) terjadi lonjakkan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Agam sebanyak 39 kasus. Menyikapi peningkatan kasus tersebut, Dr. Indra Catri mengingatkan untuk memaksimalkan 3M dengan mengintensifkan 3T.
Dijelaskan lebih lanjut, masyarakat diminta untuk disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan memaksimalkan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau (3M).
“Maksimalnya penerapan 3M tersebut dilakukan dengan cara 3T, yakni testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan dan treatment atau pengobatan,” jelasnya.
Sedangkan untuk penanganan kasus warga yang terinfeksi Covid-19, kata Dr. Indra Catri, saat ini tengah dipersiapkan rumah isolasi berbasis nagari (kaum). Dikatakan, pihaknya besok (7/9) akan meninjau rumah isolasi di dua lokasi yaitu di Kecamatan Palupuh dan Kecamatan Ampek Angkek.
“Salah satu langkah penanganan yang dilakukan adalah dengan menyiapkan rumah isolasi berbasis nagari atau kaum, dengan menempatkan tenaga kesehatan sebagai pengawas teknis di rumah isolasi tersebut” ungkap Dr. Indra Catri.
Mengingat warga yang terpapar Covid-19 menyebar hampir di sebagian besar daerah Kabupaten Agam, pihaknya mengharapkan setiap nagari di Kabupaten Agam untuk mempersiapkan tempat untuk dijadikan lokasi rumah isolasi.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun merilis perkembangan Covid-19 per Sabtu (6/9). Dikatakan warga Agam yang terinfeksi Covid-19 mencapai 233 orang, terjadi penambahan sebanyak 39 kasus.
Ke 39 warga yang terpapar Covid-19 tersebut berasal dari hasil tracing yang dilaksanakan di RSUD Lubuk Basung, Puskesmas Lubk Basung, Puskesmas Biaro, Puskesmas Baso dan Puskesmas Lasi.
Disampaikan Martias Wanto Dt. Maruhun, 14 orang dari 39 orang yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Lubuk Basung, Puskesmas dan Bidan Desa.
“Masih bertambahnya warga terkonfirmasi positif Covid-19 ini merupakan hasil tracing dari cluster terdahulu dan pelaksanaan Pool Test” katanya.
“Berdasarkan uji swab Dinkes Agam didapat 7 kasus positif, dengan inisial MAA, NA, RY, RS, KFA, SL, dan LW,” sebutnya.
Sementara itu uji swab di Puskesmas Baso ditemukan 1 kasus positif Covid-19 dengan inisial YA, di Puskesmas Biaro ditemukan 10 kasus dengan inisial ED, MF, ARF, AN, MT, SB, NNF, RA, MAM, dan SR.
Pelaksanaan uji swab di Puskesmas Lasi didapati 4 warga yang terpapar Covid-19. 4 warga tersebut masing-masing berinisial EW, TH, SO, dan MY, di Puskesmas Matur terdapat 1 kasus positif dengan inisial RJ. Sedangkan di Puskesmas Palembayan terdapat 4 kasus positif dengan inisial AY, RW, EP, dan SN.
“Uji swab di RSUD Lubuk Basung diketahui 11 warga terkonfirmasi Covid-19 masing-masing YM, NZ, YS, FA, MA, FRP, DEP, DA, VB, EV, dan YE,” rincinya.
Dijelaskan lebih lanjut, di antara 39 warga Agam yang terkonfirmasi tersebut terdapat beberapa warga yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kendati demikian, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun mengingatkan dengan adanya ASN yang terkonfirmasi Covid-19 diharapkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 makin diperketat di perkantoran dan pelayanan publik.
“Mengingat, karena memang kita tidak bisa mengelak dari tugas, maka kepada aparat pemerintahan diingatkan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.
Disampaikan Martias Wanto Dt. Maruhun pada kondisi terus merebaknya kasus terkonfirmasi Covid-19, maka sangat diperlukan kejujuran dan kedisplinan masyarakat dalam menyampaikan riwayatnya.
“Kita berharap masyarakat untuk memaksimalkan gerakan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kemudian jujur dalam menyampaikan riwayat jika pernah melakukan kontak dengan warga yang terkonfirmasi Covid-19,” ujarnya. Aji
Discussion about this post