Bukittinggi—Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar deklarasi dan konsolidasi calon Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota se-Sumbar yang diusung Partai Gerindra, Sabtu (29/8) di Kota Bukittinggi. Pasangan calon juga mendapatkan formulir B1-KWK sebagai bahan untuk mendaftar ke KPU 4-6 September 2020.
Hadir pada acara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt Rajo Lelo, serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC), ketua DPRD Agam yg ketua partai Gerindra kab Agam Novi Irwan.S.Pd.MM. Serta 13 pasang calon kepala daerah Kabupaten/Kota yang diusung Partai Gerindra.
Ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi yang juga calon Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebagai tuan rumah menyebutkan, Bukittinggi adalah kota yang melahirkan banyak pejuang tangguh. Mewakafkan tanah untuk eksisnya Republik Indonesia. Tapi sayang, saat inj penuh dengan persoalan. “Insya Allah akan diselesaikan Ketua DPC Gerindra Bukittinggi yang maju sebagai Wali Kota,” kata Erman yang dikenal sebagai pejuang dakwah ini.
Erman menyebut, semoga kandidat yang menerima SK di Bukittinggi ini akan menjadi Gubernur, Bupati dan Wali Kota di Sumbar. “Kemenangan telak Gerindra dalam Pileg 2019, jadi tanggung jawab kita semua untuk mengisi dan memertahankannya. Harus jadi tanggung jawab bersama membesarkan terus Gerindra di Sumbar. Memenangkan Pilkada serentak 9 Desember 2020 adalah langkah di depan mata,” katanya.
Katanya, Partai Gerindra dan kadernya adalah solusi segala persoalan di Sumbar. Untuk menciptakan Sumbar unggul, dengan program-program yang prorakyat. “Insya Allah, kita akan berjuang memenangkan Pilkada serentak ini,” katanya.
Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI menyapa semua calon kepala daerah yang telah mendapatkan SK Gerindra. Bahkan banyak di antaranya yang saat ini menjadi kader Gerindra, baik sebelumnya jadi PNS, bankir dan partai lai. “Kami memberikan kesempatan Bukittinggi jadi tuan rumah. Kemenangan Gerindra Desember 2020 akan ditandai dengan dicabutnya Perwako Bukittinggi Nomor 40-41 tahun 2018 tentanf Retribusi Pasar Bukittinggi oleh Wali Kota Erman Safar. Di Bukittinggi, para pedagang merasa terancam. Sesuai komitmen Gerindra melayani masyarakat,” katanya.
Andre menegaskan Partai Gerindra harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai ini. “Pilkada 9 Desember 2020 menarik. Biasanya pemenang Pileg, banyak kalah di Pilkada se-Sumbar. Tapi Gerindra akan menant. Karena itu, kita terus konsolidasi, terus kerja keras memenangkan kontestasi Pilkada ini dari Gubernur sampai ke Bupati Wali Kota,” katanya
Andre menyebut, dia sudah melihat para calon-calon yang berdatangan dan meyakini akan memenangkan Pilkada. “Seperti Rusmayul Anwar, ketua DPC Gerindra Pessel. Diusung untuk mengalahkan Hendrajoni. Kader Gerindra tangguh, siap bertarung dan mendapatkan hati rakyat. Kami berharap, tidak hanya memastikan calon Bupati/Wali Kota menang, tapi memastikan NA-IC menang di Sumbar,” katanya.
Untuk Abdul Rahman-Rosman di Solsel, kata Andre telah resmi jadi kader Partai Gerindra. Meneruskan dua periode Gerindra di Kabupaten Solok Selatan. “Di Kabupaten Pasaman adan Wakil Bupati Atos Pratama yang juga sudah punya KTA Gerindra.
M Rahmad dan Asyirwan di Limapuluh Kota. M Rahmad ber-KTA Gerindra setahun lalu,” kata Andre.
Untuk Pilkada Pasbar, Andre menyebut yakin dengan H Maryanto-Yulksman. Apalagi Maryanto sudah pensiun dari Bank Nagari dan fokus jadi kader Gerindra. “Di Agam, dua tokoh Taslim dan Syafrizal. Dua-duanya adalah kader Partai Gerindra dan siap memenangkan pertarungan,” katanya.
Pilkada Tanahdatar yang batal diikuti incumbent Irdinansyah Tarmizi, Gerindra mengusung Eka Putra-Richi Aprian. “Bang Eka Wabendum Demokrat yang punya kans menang. Richi adalah kader Gerindra yang muda dan energik. Di Kabupaten Solok ada politisi nasional PAN, Pak Epyardi Asda dan tokoh muda jon Firman Pandu, punya nyali maju dan meninggalkan jabatan Ketua DPRD Solok,” katanya.
Calon lainnya, kata Andre, Panji Mursyidan-Yosrizal dan Gerindra komit dengan tagline
2020 Ganti Bupati. “Untik Kota Solok, pak Reinier-Andi Maran. Pak Reinier sudah ada KTA Gerindra. Di Sijunjung Arrival Boy-Mendro Suarman dari koalisi Gerindra-Perindo. Ketua Umim DPP Perindo Pak Hari Tanoe sendiri sudah memberikan jalan untuk pasangan ini,” kata Andre.
Andre menegaskan, semua kandidat harus memenangkan pasangan NA-IC. Apalagi Ketum Gerindrw Prabowo sangat mempercayai NA untuk maju memimpin Sumbar. “Mari bersama kita atarkan NA-IC jadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Semua pengurus, sayap partai, kader dan lainnya bersama memilih dan memenangkanNA-IC. Keduanya adalah tokoh yang sukses sebagai birokrat,” katanya yang menyebut Prabowo dan Sandi akan turun ke Sumbar memenangkan NA-IC.
Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Sumbar yang juga calon Gubernur Nasrul Anit mengaku bangga dengan Ketua DPD Gerindrw Sumbar Andre Rosiade. Bahkan dia meneriakkan kalau Andre sangat layak menjadi Menteri. “Terima kasih pak Ketua DPD yang telah memberikan dukungan penuh pada NA-IC dan juga calon di Kabupaten/Kota se-Sumbar,” katanya yang menerima lembaran B1 KWK untuk mendaftar ke KPU Sumbar 6 September 2020.
NA bertekad akan menaikkan derajat 125 nagari yang masih tertinggal di Sumbar. Akan membuat komitmen Bupati/Wako menyelesaikan hal itu. “Kita akan membangun SDM bersama-Sama. Fokus selesaikan nagari tertinggal. Kesehatan, pendidikan dan recovery ekonomi karena Covid-19. Termasuk 400 tower yang dibutuhkan untuk kelancaran belajar online,” katanya.
Aji
Discussion about this post