Agam—Lonjakan kasus positif covid-19 di kabupaten Agam sungguh luar biasa. Bahkan dalam dua pekan terkahir, tercatat sebanyak 33 warga dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dengan total warga dinyatakan positif terpapar covid-19 sejak Maret lalu mencapai 53 orang.
Yang memprihatinkan, kasus covid-19 di kabupaten Agam justru mengundang duka, menyusul meninggalnya 1 warga yang sehari sebelumnya dinyatakan positif terkonfirmasi virus corona. Warga Agam, asal kecamatan IV Angkek, yang hakim di Pengadilan Agama Kota Bukittinggi itu sudah dimakamkan di pandam pekuburan keluarga di IV Angkek dengan protokol covid-19.
Bahkan, sesuai data penambahan warga yang terpapar covid-19 dalam dua pekan terakhir, justru hampir tiap hari terjadi penambahan jumlah warga yang dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19.
Menurut Khasman Zaini, jurubicara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 (GTP2 Covid-19) Agam, tren peningkatan penambahan itu cukup menguatirkan.
Disebutkan, sesuai perkembangan di lapangan, peningkatan kasus positif covid-19 di kabupaten Agam dua pekan terakhir, didominasi kasus “ masuk” dan “dibawa” dari luar daerah, seperti halnya kluster Guguak Tinggi, IV Koto, kluster Tilatang Kamang dan beberapa lokasi lain.
Menyikapi kondisi itu, sesuai arahan Bupati Agam Dr.H.Indra Catri, ulas Khasman Zaini, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harian dengan memakai masker, jaga jarak aman, rajin mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat, dan terhindar dari paparan virus corona.
Secara khusus, bupati Agam Dr.Indra Catri, menyampaikan ungkapan terimakasih pada seluruh tenaga kesehatan di kabupaten Agam yang bekerja optimal dalam membantu warga yang terpapar covid-19, bahkan jalinan koordinasi dengan berbagai pihak yang optimal, sehingga langkah penanganan di lapangan berjalan maksimal.
“ Kami berharap, seluruh tenaga kesehatan di kabupaten Agam, betul-betul menjaga kondisi kesehatan, jangan lupa pakai APD lengkap saat melakukan penanganan warga terpapar, “ tegas Indra Catri, seperti disebutkan Khasman Zaini.***
Discussion about this post