Padang Pariaman — Ada-ada saja yang mencolok perhatian publik Padang Pariaman, di tengah wabah pandemi Covid-19 ini.
Adalah, baliho himbauan Ketua PKK Padang Pariaman Rena Ali Mukhni yang dinilai tidak mendidik. Padahal Rena Ali Mukhni diketahui seorang mantan pendidik yang pernah mengajar di SMAN 1 Kp. Dalam.
Sebetulnya baliho himbauan Covid-19 oleh istri Bupati Ali Mukhni ini sudah beberapa bulan belakangan dipasang di beberapa titik. Salah satunya di Pauh Kambar. Dari arah Padang menuju Kota Pariaman, baliho ini berdiri sebelum simpang empat Pauh Kambar.
Di baliho di pertigaan jalan itu, tampak besar gambar bertuliskan nama Ny. Rena Ali Mukhni dengan tersenyum manis. Judulnya himbauan Ketua TP-PKK Padang Pariaman tentang pencegahan Covid-19.
Namun sedikit disayangkan, gambar besar Rena Ali Mukhni dengan senyum manisnya itu terlalu ‘fulgar’ tanpa ditutupi masker sebagai simbol perlawanan terhadap Covid-19. Jelas sebuah iklan himbauan yang paradoksal.
Hal itu disayangkan dari beberapa pengguna jalan dan warga setempat. Rata-rata mereka berujar miris.
“Iklan himbauannya pencegahan Covid-19. Tapi yang menghimbau ibuk itu kok, senyumnya ceringis tanpa masker,” ujar Ujang pengendara mobil asal Pasaman yang kebetulan berhenti di jalan membeli sesuatu.
Ungkapan serupa juga diutarakan oleh Irma, warga Sungai Laban. Dia menilai, tidak etis rasanya seorang ketua PKK menghimbau masyarakat agar melakukan pencegahan Covid-19 sedangkan yang menghimbau tak patuh himbauannya sendiri.
“Nah, sementara ibuk itu senyumnya polos tampak gigi tanpa masker. Tapi dia menghimbau orang harus pakai masker dan lain-lain. Kan aneh tuh,” ujarnya. (Idm)
Discussion about this post