Pesisir Selatan – Diduga seorang guru di SMKN 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pernah kontak langsung dan juga istri dari Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Bank Nagari Padang, untuk itu, seluruh kegiatan disekolah tersebut ditiadakan sementara waktu.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sutera, Lili Suryati mengatakan, seorang guru yang diketahui kontak langsung dengan pasien positif dari klaster Bank Nagari Padang adalah istri dari pasien yang berinisial W.
“Karena istri pasien adalah guru aktif di sekolah. Makanya, sekolah mengambil kebijakan, mentiadakan seluruh kegiatan disekolah sampai hasil tes swabnya keluar,”sebutnya pada wartawan, Kamis (6/8/2020).
Diceritakannya, kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan mengantisipasi penyebaran bahaya Covid-19 di lingkungan sekolah.
Sebab, dua hari sebelum hasil tes swab suami seorang guru itu diketahui positif Covid-19. Sang istri dari pasien atau guru disekolah itu masih menjalani aktivitas di sekolah.
“Pada hari Senin dan Selasa (27-28/07/2020) lalu. Kita masih menjalani kegiatan bersama disekolah dengan guru-guru lainnya,”katanya
Kendati demikian, dengan adanya peristiwa tersebut, dirinya selaku kepala sekolah mengambil kebijakkan dengan mentiadakan setiap kegiatan di sekolah, sampai kondisi mulai aman.
Selain itu, pihak sekolah dengan cepat melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh perkarangan dan seluruh ruangan di sekolah.
“Untuk antisipasi penyebaran, kita mentiadakan seluruh kegiatan disekolah dan telah melakukan penyemprotan disinfektan pagi tadi diseluruh lingkungan sekolah,”ucapnya
Lebih lanjut Lili mengatakan, kejadian tersebut sudah dilaporkannya ke Kacabdin Wilayah VII Kabupaten pesisir Selatan, dan ke Puskesmas Kecamatan Sutera selaku satgas Covid.
Seterusnya, ia juga meminta dan menghimbau seluruh guru-guru lain di SMKN 1 Sutera, yang pernah kontak dengan istri korban pasien positif, untuk melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing, sampai hasil tes swabnya keluar.
“Untuk guru-guru kita minta isolasi mandiri dulu, sampai kondisi lebih aman, dan proses belajar mengajar kembali kita mulai secara daring,”tutupnya.
Seperti diketahui, sebanyak 23 orang peserta karantina merupakan warga Kecamatan Sutera, hasil tracing kontak erat dengan salah seorang pasien terkonfirmasi positif klaster bank nagari Padang, berasal Kecamatan Sutera Pesisir Selatan,”sebut Rinaldi melalui keterangan tertulis yang diterima reportaseinvestigasi.com, Kamis sore.
Rinaldi menjelaskan, pasien tersebut dinyatakan positif tanggal 2 Agustus 2020 lalu dan tercatat sebagai kasus positif Kota Padang. Saat ini sudah menjalani karantina di BPSDM provinsi.
Menurutnya, kontak erat terjadi saat yang bersangkutan pulang kampung ke Kecamatan Sutera sekitar tanggal 30 dan 31 Juli 2020 lalu.
Rinaldi menyebutkan, 23 warga yang dikarantina serta satu orang isolasi mandiri sudah menjalani tes swab hari ini. Menjelang hasil tes swab keluar, mereka menjalani karantina di Rusunawa Painan.
Ada 24 orang hasil tracing namun hanya 23 yang dikarantina di Rusunawa. Satu orang lagi menjalani isolasi mandiri,x ujarnya.
Sementara itu, lebih lanjut Rinaldi, hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19. Total kasus positif Covid-19 di Pesisir Selatan berjumlah 19 orang. Rinciannya, 17 orang sudah dinyatakan sembuh dan satu orang isolasi mandiri serta satu pasien positif meninggal dunia. (Robi)
Discussion about this post