Sawahlunto — Korban luka bakar letupan lubang tambang batubara Ngalau Cigak Parambahan Talawi kondisinya semakin membaik. Biaya pengobatan korban ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur PT Dasrat Sarana Arang Sejati, Evison mengatakan, seluruh korban merupakan karyawan PT Dasrat dan seluruh kewajiban perusahaan terhadap korban akan dipenuhi sampai korban sehat.
“Lubang tambang batubara yang mengalami letupan api dalam lubang merupakan lubang yang dikelola oleh PT Dasrat Sarana Arang Sejati bukan milik CV SPN. Seluruh karyawan yang ada merupakan karyawan PT Dasrat,” ujar Evison meluruskan saat dikonfirmasi mengenai kepemilikan lubang tambang yang memakan 3 korban, Selasa (28/7), di kediamannya Talawi.
Pimpinan CV SPN Jaswandi membenarkan bahwa lubang tambang batubara Ngalau Cigak yang mengalami letupan api adalah dalam lokasi IUP serta dikelola PT Dasrat Sarana Arang Sejati. “Saya berharap para korban segera pulih seperti sediakala dan mendapatkan hak-hak mereka sebagai karyawan PT Dasrat,” harap Jaswandi.
Kasat Reskrim Iptu Roy Sinurat juga membenarkan, tambang yang mengalami letupan api dalam lubang adalah milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati. “Karyawannya merupakan karyawan lama dari PT Dasrat dan sudah memiliki kartu BPJS yang didaftarkan oleh perusahaan,” ujar Roy Sinurat, Selasa (28/7), di ruang kerjanya.
Menurut Roy Sinurat, mengenai penyebab terjadinya kejadian letupan api dalam lubang diduga korsleting listrik. (Nova).
Discussion about this post