Bukittinggi, INVESTIGASI. Mendapat tambahan dukungan sekaligus kepercayaan dari DPP Partai Gerindra sebagai Ketua DPD Bukittinggi, diatas kertas posisi Erman Safar semakin terbuka untuk menjadi orang nomor satu di Kota Wisata, setelah sebelumnya diberi mandat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golkar.
Dengan dukungan tiga partai politik (parpol) tersebut,bila mengacu kepada Pemilu Kegislatif dan Pilpres lalu, berarti Erman Safar memiliki 13 kursi di DPRD Kota Bukittinggi, dari 25 kursi yang tersedia, dengan jumlah pemilih lebih dari 50 persen suara
Mengacu pula pada dua Pileg terakhir untuk kota Bukittinggi, tidak berlebihan bila Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade,SE sangat optimal bila bakal calon (balon) Walikota H.Erman Safar,SH dan Wakil Walikota H.Marfendi Dt.Basa Balimo untuk memenangkan Pilkada Desember mendatang.
“Gerindra sebetulnya sudah sejak Februari lalu memberi mandat kepada Erman Safar untuk menjadi balon Wako Bukittinggi. Namun karena pandemi Covid 19, penyerahan mandat baru dapat diserahkan saat ini”, tutur Andre.
Sebagai partai yang mengharuskan setiap kader, baik di legislatif maupun eksekutif untuk berpihak kepada rakyat, Andre kembali mengingatkan, andai Erman Safar dan Marfendi dipercaya oleh warga Bukittinggi untuk menjadi Walikota, tugas pertama yang harus dilakukan adalah mencabut Peraturan Walikota (Perwako) nomor 40 dan 41 tentang Retribusi Pasar.
“Andaikan siang dilantik,maka sore harinya harus mencabut Perwako yang memberatkan pedagang sebagai kontrak politik Partai Gerindra dengan rakyat. Sikap yang juga harus ditunjukan oleh wakil rakyat, bila tidak mampu siap-siap saja untuk di PAW”,tegas Andre lagi.
Pada kesempatan yang sama Jumat (24/7) di gedung juang pemenangan Herman Safar Center, jl.By Pass, Andre juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penunjukan Erman Safar sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kota Bukittinggi menggantikan Ismunandi,SE yang sudah habis masa jabatannya. (Pon)
Discussion about this post