UMKM Milenial menjadi satu keniscayaan bahwa UMKM akan terus memegang sektor yang sangat strategis di Ekonomi Sumatera Barat.
Hasil Riset mengungkapkan bahwa, 97% lapangan pekerjaan diciptakan oleh UMKM, dan karena 34% populasi Indonesia adalah milenial, kita harus melihat bahwa apa karakteristik dari milenial ini yang harus kita adopsikan. Sehingga UMKM Sumbar memiliki kesempatan bahkan untuk Naik Kelas, untuk memiliki usaha yang lebih baik lagi.
UMKM di Sumatera Barat juga harus mengadopsi online dan teknologi digital dan milenial sangat bisa dikategorikan sebagai Internet Addicted User jadi sangat ketagihan dengan internet. Kalo kita bilang mereka melangkahnya itu, atur nafas signal, lungs nya kuota internet.
Milenial punya kecendrungan sendiri, masa depan yang seimbang. Beda dengan generasi sebelumnya yang menitikberatkan pada pekerjaan. Dalam hidup kita ini milenial ingin punya keseimbangan, Work and Life Balanced, bekerja dan pengen punya juga kesempatan berlibur.
Milenial ingin kerja dengan kebebasan berkreasi, jadi mereka bukan melihat pekerjaan saja yang prestige, tapi kebebasan untuk berkreasi.
Milenial juga sangat berminat buka usaha, ingin banget jadi Entrepreneur. buka usaha kuliner, kriya, fashion, dan usaha usaha ekonomi kreatif lainnya. Dan bukan juga cuman mitos, para Champion Pemenang Dunia Digital, seperti Apple, Google, Amazon memulai usahanya di Garasi Rumahnya sendiri.
Entrepreneur di Ranah Minang harus berfikir diluar kebiasaan, think out of the box. Entrepreneur harus mengandalkan kemampuannya untuk mandiri, dan memanfaatkan potensi dahsyat yang dimiliki oleh Sumatera Barat. Entrepreneur harus mampu memahami trend kebutuhan Dunia dan masyarakat kedepan.
Sehingga Entrepreneur, UMKM yang milenial ini bisa mengisi perannya untuk mencapai kemandirian pangan, kedaulatan energi, dan mampu untuk menyelaraskan antara potensi diri dan global, produk dan market fit harus nyambung. Antara apa yang dihasilkan dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar, sehingga ujungnya mampu membuka lapangan kerja yang berkualitas bagi anak anak muda di Sumatera Barat.
Dirangkum dari Website www.audyjoinaldy.com, tokoh milenial minang Audy Joinaldy yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan Doktor di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Milenial akan menjadi penentu masa depan Sumatera Barat. Bonus demografi ada di Milenial kita. Bonus Demografi pernah terjadi juga di Taiwan, Korea dan di Jepang Sukses. Kita mengalaminya tapi ini tidak akan selamanya, jendela bonus demografi ini akan tertutup di 2030. Karena itu kita harus memanfaatkan bonus demografi untuk membuka lapangan pekerjaan yang berkualitas.
“Mari kita geser paradigma cari kerja untuk Anak Muda Sumatera Barat, bukan hanya mencari kerja tapi bisa juga membuka lapangan pekerjaan di Sumbar.” Ujar pemuda minang Audy Joinaldy.
“Dan Sumatera Barat harus mampu mengantarkan Anak Mudanya dan Keluarga Sumatera Barat untuk mendapatkan taraf hidup lebih baik lagi. Sukses menyongsong Masa Depan.” kata Audy Joinaldy, pebisnis sukses yang juga merupakan tokoh milenial Sumbar ini juga digadang-gadang sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar dalam Pilgub Sumatera Barat 202,” timpalnya. (Robi)
Discussion about this post