Pesisir Selatan – Sebanyak 25 calon siswa baru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat terancam menggangur. Sebab, setelah dinyatakan lulus melalui seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), namun akhirnya gagal.
Hal demikian diketahui, setelah beberapa tokoh masyarakat Sutera mendatangi sekolah tersebut, salah satunya untuk menyampaikan keluhan wali murid. Sebab, dari 25 orang itu saat ini tidak mendaftar ke sekolah lain. Apalagi, semuanya berada dalam zonasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMAN 1 Sutera, Ali mengatakan, persoalan terjadi karena ada di antaranya calon siswa gagal login saat pendaftaran ulang. Padahal, untuk zonasi SMAN 1 Sutera sudah ditetapkan sebanyak 235 orang. Namun, karena ada persoalan itu yang diterima hanya 210 orang.
“Jadi anak yang 25 ini, tidak login, sehingga tidak diterima. Kalau seadainya login itu, pasti tidak ada masalah,” terangnya.
Menurutnya, sejauh itu untuk mengupayakan 25 siswa baru yang tidak diterima itu, pihaknya dari komite dan sekolah sudah melakukan upaya untuk optimalisasi. Namun, saat ini masih menunggu keputusan Dinas Pendidikan Provinsi.
“Dan kita-pun tetap berupaya kembali ke Dinas Provinsi nanti, dan kita sampai dorongan tokoh masyarakat terkait hal tersebut,” katanya Ali.
“Dorongan kita dari perwakilan masyarakat, meminta Dinas Pendidikan Provinsi melalui pihak sekolah, agar dapat memberikan ruang pada SMAN 1 Sutera untuk dioptimalisasi,” sebut Ikal Jonedi yang juga anggota DPRD Pessel, usai pertemuan dengan pihak SMAN 1 Sutera, Senin, 20 Juli 2020.
Lebih lanjut Ikal, terkait persoalan tersebut, pihak dari perwakilan masyarakat berharap sekolah dapat melakukan optimalisasi. Sebab, di antara mereka yang dinyatakan gagal tersebut, selain berada dalam zonasi, juga tergolong dari keluarga kurang mampu.
“Jadi perlu pertimbangan yang baik dari Dinas Pendidikan Provinsi. Karena menyangkut, nasib siswa. Apalagi, untuk sekolah ke luar wali murid mereka rata-rata dari kurang mampu,” tutupnya.
Data SMAN 1 Sutera, untuk jumlah kuota siswa baru di sekolah itu untuk PPDB hanya 360 orang. Dari 360 orang, 235 merupakan pelamar zonasi, dan selebihnya termasuk afirmasi, inklusi dan prestasi. (Robi)
Discussion about this post