Pasaman Barat, R. Investigasi — Patuhi protokol covid-19 selama PBM tatap muka, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat melibatkan peran orangtua, dan guru. Siswa diminta jujur dan patuhi protokol covid-19.
Kepala sekolah SMA Negeri 2 Pasaman Gustirizal mengatakan, semua unsur harus terlibat untuk meminimalisir penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah, termasuk orang tua, guru dan siswa. Siswa supaya selalu menanamkan sifat jujur dan pintar dalam menjaga diri baik di dalam lingkungan sekolah, maupun di semua tempat termasuk dari rumah ke sekolah dan dari sekolah kerumah.
“Siswa supaya menanamkan sifat jujur apabila sakit, katakan sakit agar di lakukan penanganan secepatnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan. Untuk siswa yang demam supaya jujur mengatakan kepada pihak sekolah dan orang tua, supaya cepat di lakukan tindakan pengamanan untuk siswa tersebut. Meski demikian hingga hari ini, seluruh siswa masih aman dan sehat dan mematuhui aturan covid 19.
“Siswa menjaga diri bukan hanya untuk dirinya tetapi untuk kesehatan bersama baik dilingkungan sekolah maupun di rumah”
Sekolah sudah menyediakan sarana, seperti tempat cuci tangan, toilet dan termogun. Bahkan, sekolah sudah membentuk tim khusus untuk penanganan covid-19, seperti guru dan Osis untuk memastikan kepatuhan siswa di lingkungan sekolah.
“Pihak sekolah sudah menerapkan aturan bagi siswa dalam proses PBM ini dengan membagi siswa dalam dua sip perminggu,untuk mingggu pertama PBM tatap muka adalah sip satu, dan minggu selanjutnya untuk sip dua.” pungkasnya
Gustirizal berharap, semua unsur yang terlibat dalam PBM tatap muka ini untuk saling mendukung program pemerintah dalam meminimalisir penyebaran covid-19 ini. (wh/yd)
Discussion about this post