Pesisir Selatan – Pengamat politik dari RC Institut, Rudi Chandra, memprediksi jumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 9 Desember 2020 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, secara resmi mendaftar di KPU, bakal ada empat atau tiga pasang calon (paslon).
Dikatakannya, kenapa muncul empat dan tiga pasang? Karena situasi Pilkada 9 Desember 2020, bila dibandingkan dengan situasi Pilkada 2015 lalu tidak jauh beda kekutan petahana (Hendrajoni) dan itu sudah mulai terbaca oleh penantang petahana.
“Saya ambil contoh pada Pilkada 2015, di Pilkada 2015 ada empat pasang paling juga ada 3 pasang. Saya yakin sudah banyak yang membaca politik di Pessel, ” ujarnya.
Dia menjelskan, hasil pengamatan di lapangan yang selama ini dilakukan terhadap sejumlah partai dan para bakal calon yang cukup banyak, karena, kondisi kultur Pessel yang cukup mudah dibaca dalam setiap pergerakan politik, terutama menjelang Pilkada.
Hal itu pernah terjadi pada saat Pilkada 2015 lalu yang memenangkan pasangan (Hendrajoni-Rusma Yul Anwar) dengan diusung oleh tiga partai politik yakni koalisi Partai Nasdem, Gerindra, dan PAN dengan 15 di DPRD.
“Pada Pilkada 2015 juga banyak calon kandidat yang muncul ke publik. Tapi dekat ke pelaksanaan pendaftaran ke KPU, waktu itu situasi berubah, banyak partai yang berbalik arah. Padahal mereka sudah jauh-jauh hari mendukung pasangan lain, tapi tiba-tiba berubah drastis.
Dari sekian banyak parpol besar di Pessel, kata Rudi, terdapat lima parpol besar yang diprediksi akan saling adu kuat, yakni Gerindra, PAN, Nasdem, Demokrat dan Golkar, tutupnya. (Robi)
Discussion about this post