Reportase investigasi.com, JAKARTA – Miris melihat pembangunan taman milik pemprov DKI Jakarta yang mangkrak di area pemakaman Tegal alur Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.kini di tumbuhi rumput liar dan tidak bisa di nikmati oleh publik.
Pembangunan Penataan Ruang Terbuka Hijau Makam TPU Tegal Alur yang menelan anggaran 4.018.192.855.00 (Empat Milyar Delapan Belas Juta Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Lima Rupiah) itu di nilai hanya menghamburkan uang negara yang tidak memberi manfaat kepada masyarakat.
Eliston Raja Lubis Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (BP2A2N) menyangkan anggaran yang di gelontorkan pemprov DKI sedemikian besar tidak bisa di nikmati oleh masyarakat.
“Sayang sekali taman itu hanya dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa tersentuh perawatan,apalagi di tahun 2020 ini dari rumor yang beredar tidak ada pembangunan fisik dan kalau tidak di lanjutkan pekerjaan itu sudah di pasti mubazir.”karanya saat di temui di kantornya di kawasan Kalideres Jakarta Barat.
Eliston menambahkan,Dinas Pertamanan Kehutanan dan Pemakaman harus bertanggung jawab atas pembangunan yang mangkrak dan dinilai hanya menghamburkan uang rakyat.
“Untuk apa di bangun dengan biaya yang cukup besar kalau tidak memberi manfaat pada masyarakat.jangan hanya mengejar serapan anggaran tapi hasilnya tidak bermanfaat.”ujar Eliston Raja Lubis
Ia juga meminta Gubernur DKI Jakarta untuk aktif memantau penggunaan anggaran yang di lakukan anakbuahnya dan memastikan anggaran itu tepat guna.Selain itu ia juga meminta inspektorat DKI Jakarta untuk meninjau ulang penggunaan anggaran tahun 2019 untuk pembangunan taman tersebut.
Sebelumnya Program pengelolaan Taman Penataan Ruang Terbuka Hijau Makam di Wilayah Makam TPU Tegal Alur Kecamatan Kalideres Jakarta Barat di kerjakan oleh PT.Boanerges Putra Utama habis masa waktu kerja sehingga pengerjaannya terhenti hingga kini taman tersebut mangkrak.
Hingga berita ini di turunkan Kepala suku dinas Pertamanan Kehutanan dan Pemakaman Jakarta Jauhari belum bisa di temui dan saat di hubungi melalui selulernya belum di jawab.
Amr
Discussion about this post