Pesisir Selatan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mengumumkan hasil rapid test kepada 552 orang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), Senin (29/6) di Painan.
“552 orang anggota PPS di 182 Nagari di 15 kecamatan mengikuti pemeriksaan uji cepat itu selama empat hari yang di digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan.
Pemeriksaan rapid test pada 25-28 Juni itu untuk memastikan kesehatan para petugas yang akan bertugas melakukan verifikasi faktual syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan di 182 Nagari.
Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar menjelaskan, verifikasi faktual itu merupakan bagian dari tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020, menuju pemungutan suara pada 9 Desember mendatang.
Kata Epal, tahapan itu sempat tertunda selama tiga bulan akibat pandemi covid-19 hingga akhirnya KPU RI memutuskan melanjutkan tahapan pemilihan kepala daerah mulai Senin (15/6) kemaren.
“Karena, KPU sebagai penyelenggara ingin memastikan seluruh penyelenggara baik di tingkat bawah semua bisa melakukan pencegahan terhadap terhadap virus pandemi COVID-19, makanya deteksi dininya diantaranya melalui rapid test,” ujarnya.
Sejumlah anggota PPS yang telah melakukan rapid test Covid-19 dengan hasil non-reaktif.” Semua yang telah di test hasilnya tetap non-reaktif artinya semuanya aman, “jelasnya.
Epal menjelaskan hingga kini, dari 552 orang yang mengikuti kegiatan rapid test, 548 diantaranya dinyatakan non- reaktif, sedangkan empat orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
KPU Pessel menurutnya, sudah menyampaikan dokumen verifikasi faktual dukungan bakal pasangan calon perseorangan di 19 kecamatan disertai dengan penyerahan alat pelindung diri (APD), disinfektan, thermometer gun atau alat untuk memeriksa suhu tubuh, dan peralatan cuci tangan yang akan digunakan oleh anggota PPS sebagai petugas verifikator.
“Semua PPS yang akan turun itu kita siapkan masker, face shield (pelindung wajah), penyanitasi tangan, tisu kering, sarung tangan plastik. Walaupun dia sudah rapid test tapi dia harus ukur suhu tubuhnya dulu sebelum turun, “jelasnya.
Lebih lanjut Epal mengatakan, tugas verifikasi faktual dalam situasi pandemi virus corona saat ini, membuatnya wajib menerapkan protokol kesehatan. (Robi)
Discussion about this post