Kota Pariaman–H. Mukhlis Rahman, mantan Walikota Pariaman dua periode ucapkan ikrar wakaf di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pariaman Tengah Kota Pariaman, Rabu (24/6/2020), dan disaksikan Kepala Kamenag Kota Pariaman, Drs. H. Miswan.
Pembacaan Ikrar Wakaf itu juga disaksikan Tokoh Masyarakat Kota Pariaman, H. Syaiful Azman Tanjung, SE, M.Si dan H. Dedi Kurniadi, S.Fil serta Ketua Pengurus Yayasan Al-Mugny Pariaman, Drs. H. Amiruddin, MA, Tuanku Majolelo bersama unsur pengurus lainnya.
Tanah wakaf itu terletak di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, kini di atas tanah itu, telah mulai dibangun mesjid megah bantuan dari donator ibuk Hajah Hartini Abdullah orang “awak” di Malaysia dengan nilai 2 miliar rupiah.
Di samping itu Pengurus Yayasan Al-Mughny juga sedang membangun ruang kelas baru sebanyak 4 lokal dua lantai, dan komplek itu bakal menjadi komplek pondok pesantren mempelajari kitab gundul dan Tahfizul Qur’an.
“Inshaa Allah, bangunan mesjid dan ruangan belajar ditargetkan selesai bulan Agustus 2020 tahun ini. Kita berharap dukungan dari kaum muslimin dan muslimat. Semoga pekerjaan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Mukhlis Rahman yang didampingi isteri Hj. Dafreni Afdal serta anak-anaknya.
Kepala KUA Pariaman Tengah Muklhis, M. Ag dalam sambutannya mengatakan, harta yang telah diwakfkan di jalan Allah, itulah harta yang kekal dapat mendampingi kita sampai hari akhir, dan selagi tanah wakaf itu dipakai untuk ibadah oleh manusia, pahalanya akan selalu mengalir kepada orang yang mewakafkan tanah tersebut.
“Kita berharap dan menghimbau kepada kaum muslimin jangan ada keraguan dalam mewakafkan harta bendak di jalan Allah. Pasanglah dengan niat karena Allah. Inshaa Allah akan mencatat sebagai ibadah,” ujar mantan KUA Pariaman Utara ini.
Kepala Kamenag Kota Pariaman, Drs. H. Miswan secara terpisah mengatakan, artinya dari yaitu menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, untuk diambil manfaatnya untuk kebaikan dan kemajuan Islam.
Menurut Miswan, langkah ditempuh Mukhlis Rahman, sudah tepad dan betul, karena di atas tanah ini dibangun rumah ibadah dan pondok pesantren. “Selama orang masih berbuat kebaikan di atas tanah itu. Inshaa Allah, bapa Mukhlis bersama keluarga akan mendapatkan pahalanya,” ujar mantan KUA Pariaman Tengah Ini.
Ketua Yayasan Al-Mugny Pariaman, Drs. H. Amiruddin, MA Tuanku Majolelo mengatakan, pengurus kini sedang memacu penyelesaian bangunan ruangan belajar kelas baru tersebut dan pengurus mempunyai target tahun ini sudah bisa menerima santri. (aa)
Discussion about this post