Bukittinggi, R.INVESTIGASI. Majunya tiga pasangan bakal calon (balon) Walikota-Wakil Walikota) perseorangan (Independen), bagi sebagian besar konstituen mungkin dianggap biasa. Padahal dengan komposisi perolehan suara yang terbagi kepada beberapa partai memungkinkan mengusung kandidat balon Wako dan Wawako di Kota Wisata itu.
Walau tahapan proses pengajuan balon Waeako-Waeako masih berjalan, namun bagi Yontrimansyah,SE, mantan Wakil Ketua DPRD Bukittinggi periode 2014-2019 dan kini masih menjadi wakil rakyat di lembaga legislatif yang sama untuk ketiga kalnya sampai sekarang justru menjadi kerisauan tendiri. Kader senior Partai Demokrat (PD) Bukittinggi ini.
“Jangan-jangan fenomena perpolitikan, khususnya Pilkada di Bukittinggi khususnys, tidak menganggap perlu lagi partai politik untuk maju dalam kontestasi Pilkada untuk saat ini dan srlanjutnya. Cukup maju melalui jalur independen”, tutur Yontrimansyah kepada awak media didampingi ketua FPD PD Bukittinggi, Rusdi Nurman bersama unsur pengurus lainnya, termasuk mantan wako Bukittinggi Ismet Amzis,SH yang juga wakil ketua DPD PD Sumbar.
Tampil langsung bersama balon Wakil Walikota H.Khairunas, pengusaha dan terakhir ketua PMI Bukittinggi, dibalik kerisauannya, untuk maju pada kontestasi Pilkada kali ini, sebagai tokoh masyarakat Bukittinggi, ia juga merasa terpanggil untuk lebih memajukan Kota Wisata ini kedepan.
Begitu pun bagi Ketua DPD PD Bukittinggi, ketetapan mengusung Yontrimsnsyah-H.Khsirunss,meski dengan perolehan empat kursi di DPRD Bukittinggi dan masih harus menggandeng partai lain berkoalisi untuk memenuhi persyaratan sebagai modal awal, juga didasari dengan hasil survei yang dilakukan partai dengsn penelitian yang kredibel dan akuntabel.
“Dari jumlah perolehan suara pada pemilu kegislatif lalu, menurut Rusdi Nurman, PD lebih unggul dari PKS meski memperoleh lina kursi, karena aturan yang memberkan hasil suara seperti itu, kemudian didukung dengan ketokohan pasangan kandidat.
Rusdi pun sangat optimis, dengan menggandeng H.Khairunas yang non partisan, pihaknya tidak akan terlalu sulit melakukan pendekatan dengan partai lain untuk berkoalisi. Apalagi dengan hubungan harmonis diantara partai maupun personal selama ini.
Senada dengan penjelasan ketua DPD PD Bukittnggi, mantan Walikota Bukittinggi (2020-2015) yang juga Wakil Ketua DPD PD Sumbar, Ismet Amzis menyebutkan, dengan slogan politik PD yang santun, dengan hati dan merakyat, kandidat yang diusung partainya bakal mampu menggugah hati konstituen di Pilkada mendatang.
Sementara itu, dipilih sebagai pasangan oleh Yontrimansyah yang awalnya dikabarkan menolak untuk ikut kontestasi di Pilkada, H.Khairunas mengakui merasa bangga dan terhormat dipilih diantara sekitar 120 ribu warga Bukittinggi dipercaya menjadi calon orang nomor dua itu.(Pon)
Discussion about this post