Malang — Hari ini Forkompimda Kab. Malang berkunjung ke Kampung Santri Tangguh Semeru, tepatnya di RW 1 Dusun Pabrikan, Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Rabu (24/06/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut, AKBP Hendri Umar S.I.K M.H ( Kapolres Malang ), Drs. H. Sanusi M.M ( Bupati Malang ), Drs. H. Didik Gatot Subroto S.H, M.H ( Ketua DPRD Kab. Malang), Mayor Inf Teguh Prastowo (Kasdim 0818 Malang- Batu), Wahyu Hidayat ( Pj. Sekda Kab. Malang), Yazid Salim,SE ( anggota DPRD Kab. Malang), Made Arya Wedanthara ( Ka Disparbud Kab. Malang), Nurhasim (Kadinsos Kab Malang ), Dr. Arbani. M (Kadinkes Kab. Malang ), Tri lambang ( Kabag Kesra/ Bintal Kab Malang ), Nazarudin azhar ( Ka Sat Pol PP Kab. Malang), Syamsul hadi ( Dirut PDAM Kab. Malang), Khoirul latif (Bazznaz Kab. Malang ), Drs Suwaji (kepala DPMD Kab Malang), Muspika Kec. Ngajum, Dr Siti Haryanti (Ka UPT Puskesmas Ngajum) bersama Staf, Iptu Bagus W ( Kasubbag Humas Res Malang), Kepala Desa se Kecamatan Ngajum, Ustad Kholidul Adhar (Ketua MWC NU Ngajum / Ketua Kampung Tangguh ds. Ngasem), serta para tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh agama Desa Ngasem.
Dalam kegiatan ini, Forkopimda juga menyerahkan bantuan kepada 5 orang anak yatim piatu.
Kholidul Adhar, selaku ketua Kampung Tangguh, Masjid Tangguh semeru Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum dalam sambutannya menyampaikan bahwa latar belakang pergerakan kampung tangguh di dasari oleh Himbauan Pemerintah, agar warga dapat menerapkan protokoler kesehatan. Dengan adanya alat APD yang didukung oleh Bumdes dan Desa, sehingga apabila di butuhkan sewaktu-waktu sudah siap.
Serta adanya tim pemulasaran jenasah Covid-19 yang sudah di siapkan oleh satgas Covid-19.
“Bidang pangan, bahwa di kampung tangguh ini juga menyiapkan bahan pokok untuk persiapan terdampak covid 19, dan untuk sektor keamanan bahwa warga masyarakat juga melaksnakan jaga malam arau ronda secara bergantian” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Malang, Drs. H. Sanusu M.M juga turut menyampaikan bahwa di wilayah kecamatan Ngajum sendiri terdapat dua orang yang terkonfirmasi covid 19.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau tetap mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, yakni dengan mengunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jaga jarak sekitar 1 meter (Physical Distancing).
“Desa Ngasem sendiri sekarang sudah ditetapkan sebagai Kampung tangguh, untuk itu setiap warganya diwajibkan untuk memakai masker, dan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Malang dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Penyebaran penularan virus Covid-19 di kabupaten Malang sudah sangat cepat, terhitung sudah ada 187 orang. Untuk Malang Raya pun dianggap belum mmpu memasuki new normal life, masih dianggap masa transisi, karena masih meningkatnya jumlah pasien yang terconfirmasi Virus Covid-19. Di kecamatan Ngajum sendiri ada 2 orang yang terconfirmasi positif virus Covid-19, 1 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang masih dirawat di rusunawa Kepanjen.
“Saya harapkan kampung tangguh ini sebagai media wujud ketangguhan masyarakat untuk melaksanakan aktivitas dengan baik, sehingga perekonomian akan berangsur meningkat dengan baik. Mudah – mudahan kampung tangguh ini terus berlanjut dan akan terus diawasi, jangan hanya formalitas dalam pelaksanaannya, disiplin dan kepatuhan dari seluruh warga masyarakat menjadi kunci utama memutus penyebaran penularan virus Covid-19 di Kab. Malang” terangnya.
“Untuk itu, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan protokoler, dan Keberadaan Posko Kesehatan di kampung tangguh benar-benar dimanfaatkan, khususnya Pelaksanaan screening bagi warga masyarakat baik dari luar maupun dari warga itu sendiri” imbuh Kapolres Malang.
Sementara itu, Mayor Inf Teguh Prastowo selaku Kasdim 0818 Malang – Batu menyampaikan “Sudah ditetapkannya Kampung Tangguh di Ds. Ngasem, tentunya agar masyarakat betul-betul menjaga dan bukan hanya slogan dan formalitas saja. Masyarakat harus disiplin untuk menerapkan protokoler kesehatan di seluruh aktivitas dan paham bagaimana gejala apa yang menjadi indikasi tertular virus Covid-19. Pemerintah juga akan terus mengedukasi dan mensosialisasikan penggunaan masker, hand sanitizer dan cuci tangan kepada masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran diri dari masyarakat, begitu juga untuk perangkat desa harus aktif untuk mengingatkan warganya sampe kebawah” tuturnya.
Forkopimda Kabupaten Malang kemudian melanjutkan untuk meninjau Lumbung pangan dan budidaya bibit lele, dan meninjau tempat Simulasi Pemulasaran Jenazah covid 19 Desa Ngasem oleh UPT Puskesmas Ngajum, meninjau tempat ruang isolasi khusus covid 19 di SD Negeri 1 Desa Ngasem Kec. Ngajum, dan kemudian menuju ke tempat. POSKO Covid 19 serta Pengaduan covid 19 Desa Ngasem, kecamatan Ngajum.(Narto)
Discussion about this post