Malang – Gencarnya siskamling yang dilakukan oleh warga di kampung tangguh selama masa transisi New Normal, membuat angka kriminalitas di Kota Malang cenderung menurun, Senin (23/06/2020).
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, angka kejahatan di Kota Malang cenderung mengalami penurunan di masa transisi New Normal.
“Angka kejahatan masih ada. Namun, grafiknya menurun. Rata-rata, kejadian kriminal adalah jambret dan curanmor. Dalam satu bulan terakhir, hanya ada lima laporan saja,” terangnya.
Pria yang pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Malang ini menguraikan, penurunan angka kriminalitas tersebut karena adanya program Kampung Tangguh yang ada di Kota Malang.
“Program ini sangat membantu kami untuk menekan angka kriminalitas. Warga sekitar menerapkan siskamling dan memasang portal di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga, nempersempit ruang gerak pelakunya,” papar dia.
Dalam waktu dekat, Satreskrim Polresta Malang Kota juga akan bergerak untuk memberikan penyuluhan di Kampung Tangguh tersebut.
“Kami akan bantu lakukan penguatan keamanannya, utamanya warga yang berjaga saat siskamling,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, ia memberikan himbauan kepada masyarakat, agar tetap selalu waspada dan berhati hati ketika beraktivitas di luar.
“Sebisa mungkin hindari mengangkat telepon dan berkomunikasi memakai ponsel di pinggir jalan. Sebab, hal tersebur bisa mengundang pelaku kriminal untuk melakukan kejahatan,” papar dia.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati ketika memarkir kendaraan, utamanya ketika di rumah maupun tempat kost.
“Kunci stang motor ke arah kanan. Ini akan mempersulit pelaku curanmor melakukan aksinya. Rata-rata, pelaku curanmor akan mengurungkan niatnya mengambil motor, bila stang sepeda motornya dikunci ke arah kanan,” pungkasnya.
Dengan demikian, diharapkan angka kriminalitas yang terjadi di wilayah Malang semakin menurun dan berkurang.(Narto)
Discussion about this post