Padang Pariaman— Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Nagari Sungai Buluh Selatan, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, telah terjadi kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Menurut sumber yang layak dipercaya, penyaluran BLT yang menimbulkan kecemburuan sosial itu, yaitu BLT Provinsi Sumatera Barat. Penyebab utamanya data yang dinaikan ke Propinsi orang-orang terdekat wali nagari, kasarnya yang menerima itu, tim suksesnya atau orang-orang yang berjasa dalam pemilihan wali nagari. Kata lainnya lagi kolega-kolega wali nagari.
Wali Nagari Sungai Buluh Selatan, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Eri Gunung ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/6/2020) mengatakan, informasi yang disampaikan masyarakat tidak benar sama sekali.
“Rasanya, kami atas nama pemerintahan nagari telah berbuat seadil-adilnya, untuk masyarakat. Namun masih saja terjadi, rasa ketidak puasan dari masyarakat, kami berikan bantuan kepada yng berhak menerimanya sesuai dengan jumlah yang ada,” ujar Eri.
Dikatakan, Nagari Sungai Buluh Selatan telah menyalurkan Bantuan Langusng Tunai (BLT) Dana Desa (DD) untuk 220. Kepala Keluarga (KK) miskin. Kemudian BLT Kemensos Ri = 72.KK miskin. Setelah itu BLT Propinsi Sumbar buat 65.KK miskin.
Kemudian untuk BLT Kabupaten 39.KK miskin, Khususn BLT Kabupaten, dananya belum turun dari Pemda Padang Pariaman. “Memang masyarakat namya yang sudah terdaftar, sangat berharap BLT Kabupaten segera diturunkan,” tutur Eri Gunung.
Lebih jauh disampaikan, masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Nagari Sungai Buluh Selatan berjumlah 74 KK miskin. “Kita berharap kepada masyaraat yang menerima dana BLT, karena program Covid 19, untuk memanfaatkan dananya buat kebutuhan harian dalam rumah tangga,” tukuk Eri.
Menurut sumber di lapangan, untuk penerima bantuan BLT Propinsi, maupun BLT DD di daerah atau nagari-nagari lain di Kabupaten Padang Pariaman. Termasuk di Kecamatan Batang Anai semua nagari menempelkan stiker di rumah warga yang mendapatkan bantuan BLT itu.
“Akan tetapi untuk Sungai Buluh Selatan tidak memberikan stiker di rumah yang dapat itu…apakah Nagari Sungai Buluh Selatan ini tidak satu kesatuan komando dari kabupaten atau dari DPMD.Padang Pariaman,” ujarnya. (aa)
Discussion about this post