Agam—Dalam Masa reses persidangan II Tahun 2020 anggota DPRD Agam dapil 1 mengadakan reses ke Kantor Camat Lubukbasung yang langsung diterima camat Lubuk basung Harmezi, beserta jajaran, walinagari se Kecamatan Lubukbasung, Bamus, Bundo Kandung, tokoh pemuda serta unsur lainya pada Kamis (11/06).
Dalam kesempatan tersebut Wakil ketua DPRD Agam Marga Indra Putra mengatakan kunjungan reses ke daerah pemilih telah diatur oleh undang-undang baik itu di MD 3 maupun di tatib. Reses yang dilakukan kali ini dihadiri oleh semua anggota DPRD dari dapil 1 diantaranya Marga Indra Putra, Joni Putra , Gema Saputra, Nesi Harmita, Asnidar, Noveri Edios, Antonis, Epi Suardi, Syafrizal dan pendamping dari Sekretariat DPRD Agam.
” DPRD mempunyai fungsi sebagai Pembentukan Perda, Anggaran serta pengawasan, dan reses kedapil merupakab pengawasan terhadap kinerja pemerintah sebagai tujuan dari tugasnya Dprd”, ucap Marga Indra Putra.
Sementara itu, Syahmendra Sekretaris KAN Lubuk basung, mengatakan selama masa covid beberapa mesjid ditutup dan program fisik untuk semuanya hampir terhenti karena sebahagian dana untuk pembangunan tersebut dari sumbangan jamaah, hendaknya pemerintah dalam masa covid ini seperti Mesjid, mushalla, pesantren dan rumah tahfiz perlu jadi perhatian minimal 5 juta perbulan apakah itu lewat proposal atau bagaimananya itu harus disikapi serius.
Hal senada juga disampaikan Dt bandaro mudo Ketua Bamus Kampung Pinang, “mohon kejelasan proses pelebaran jalan masuk ke ibukota Kab. Agam dan juga perlu dibuatkan gapura di Simpang Gudang tanda akan memasuki kawasan kota lubukbasung”, harapnya.
Selanjutnya, terkait kondisi covid dan beberapa hari ini telah menempuh new normal, diharapkan new normal ini bisa berjalan dengan baik agar masyarakat bisa sejalan sesuai dengan arahan pemerintah.
Wakil Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra mengatakan
Semua pertanyaan yang diajukan oleh sekretaris KAN Lubuk Basung ,Ketua Bamus Kampung Pinang dan pertanyaan dari semua yang hadir dijawab oleh Anggota Dprd,setelah itu akan diadakan pembahasan di Dprd.
“Setiap kegiatan harus di dahulukan dengan proposal misalkan di masukan tahun 2020 dilaksanakan di APBD tahun 2021 celahnya ada di musrenbang atau pokir.
“Sementara, mengenai Proses pelebaran jalan yang terkendala dalam pembebasan tanah terkait kesepakatan masyarakat yang kena dampak pelebaran jalan, tahap demi tahap sudah kita jalani dan perjuangkan namun belum ada titik temunya sampai saat ini, di Dprd sebelumnya yang dari dapil 1 yang kembali terpilih Noveri Edios, Joni Putra dan saya Marga Indra Putra sudah berbagai jara dilakukan, dan kita semua anggota Dprd khususnya dapil 1 akan tetap berjuang mendesak pemerintah supaya pelebaran jalan Simpang Gudang Balai Selasa cepat teralisasi..
Khusus yang dari Pincuran 7 ke Arah Siguhung sudah di tender namun untuk pelaksanaannya terkendala dengan kondisi covid”.
Kepada nagari-nagari untuk melihat anggaran apa itu fisik atau non fisik, jika tidak ada ruang atas kebutuhan nagari di APBD ataupun APBN masih ada ruang di pokir anggota DPRD. Diharapkan kepada nagari untuk selalu bergandengan dengan Dprd demi untuk majunya nagari “, tutup Marga Indra Putra.
Aji
Discussion about this post