Agam—Memutuskan untuk menerapkan tahapan ‘New Normal’ atau tatanan normal baru aman dan bebas dari Covid – 19 yang sudah dimulai dari Senin, (08/06), yang sebelumnya berbagai persiapan, baik kebijakan maupun teknis di lapangan yang sedang dikerjakan Pemerintah Kabupaten, DPRD Agam dan pihak terkait lainnya.
Pangan menjadi salah satu hal penting ketika Kabupaten Agam berada pada tahapan ‘New Normal’. Hari ini meski dalam tahapan new normal, wajah bahagia terpancar diwajah Ketua DPRD Agam saat mengikuti panen raya padi bersama masyarakat di Nagari Salo, kecamatan Baso. Panen raya yang diikuti Ketua DPRD sebagai bentuk memastikan kesiapan program ketahanan pangan dalam menghadapi masa tanggap darurat covid-19 di Kabupaten Agam pada Kamis (11/6).
Kehadiran Novi Irwan ditengah-tengah masyarakat, menjadi pelipur hati bagi masyarakat. Kegundahan, kekalutan yang dirasakan masyarakat dalam dua bulan terakhir, sedikit banyaknya dapat terobati. Bagaimana tidak, rasa bahagia itu didapat karena wakil rakyat yang mereka pilih, berada bersama dengan mereka saat mereka berjuang bertahan ditengah wabah covid 19 yang hingga saat ini belum ada kepastiannya.
Kehadiran Ketua DPRD Agam Novi Irwan didampingi Kadinas Pertanian Agam Arief Restu, ketua kelompok tani Sawah Baruah, Salo dan beberapa anggota DPRD Agam lainnya mengikuti Panen raya pagi bersama masyarakat Salo, Baso, yang digelar puluhan kelompok tani dengan hamparan sawah yang sangat luas tersebut.
“Kalangan petani yang tergabung dalam berbagai kelompok tadi diberbagai wilayah di Kabupaten Agam, sejak dua bulan terakhir pihaknya mendorong seluruh kelompok tani untuk memaksimalkan kegiatan di areal pertanian dengan terus mengolah areal persawahan untuk ditanami padi”, kata Kadinas Pertanian Agam Arief Restu pada saat kegiatan panen raya tersebut.
Ditambahkan Arief Restu, dorongan agar para petani memaksimalkan kegiatan pertanian itu, untuk memperkuat program ketahanan pangan yang dicanangkan bupati Agam Dr.Indra Catri dalam menghadapi masa darurat pandemic covid-19, karena hasil pertanian, baik padi, sayuran, buah-buahan dan jenis tanaman lain, menjadi kekuatan utama kabupaten Agam dalam menghadapi masa-masa darurat seperti saat ini.
Diharapkan Kadinas Pertanian Agam, secara umum stok bahan pangan kabupaten Agam, khususnya beras aman, bahkan dipastikan juga surplus sesuai data sampai bulan September mendatang, namun pihaknya secara konsistensi akan terus memantau aktifitas pertanian ke lapangan, untuk memotivasi petani termasuk untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah kabupaten Agam terjamin dengan faktual, “ kita akan terus memantau ke lapangan, “ tegas Arief Restu.
Sementara itu, menurut ketua DPRD Agam Novi Irwan, didampingi Hasneril, Kasubag.Humas-Protokol Sekretariat DPRD Agam, pihaknya sengaja hadir bersama jajaran dinas pertanian kabupaten Agam dan para petani untuk ikut memanen padi pertama di areal sawah yang digarap kelompok tani Sawah Baruah, Nagari Salo, kecamatan Baso itu, sepenuhnya untuk memastikan dengan faktual di lapangan kondisi keseiapan pangan kabupaten Agam dimasa pandemic covid-19.
” Kami sangat berterimakasih pada petani, karena perjuangan yang dilakukan dengan terus beraktifitas menggarap lahan pertanian, untuk menjamin ketersediaan pangan di kabupaten Agam betul-betul terjamin, “ ujar Novi Irwan.
Ketua DPRD Agam juga berharap, aktivitas yang dilaksanakan diseluruh areal pertanian di Kabupaten Agam tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol penanganan covid-19, karena para petani punya peran penting, tidak hanya sebagai pejuang penyedia bahan pangan untuk masyarakat, tapi juga berperan dalam memutus rantai penyebaran covid-19″.
Apalagi dengan digalakkannya Agam Menyemai oleh Bupati Agam, Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah beberapa tahun yang lalu, bisa menjadi kekuatan Kabupaten Agam dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehari-hari baik dalam keadaan stabil maupun dalam krisis ekonomi seperti dampak covid-19 seperti saat ini. Sehingga Agam Menyemai dinilai menjadi solusi yang pas, dalam menghadapi Covid-19.
Aji
Discussion about this post