Agam–H-2 jelang lebaran idul fitri Hendrizal gelar bagi- bagi sembako kepada warganya (22/5).
Ilham warga Palupuah sangat mengapresiasi bakti sosial dengan berbagi beberapa jenis sembako kepada warga.
Pada kesempatan tersebut, saya melihat Hendrizal turun langsung dor to dor kerumah rumah warga untuk membagikan sembako.
Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih banyak kepada Nyiak Dewan Hendrizal yangmana telah turun langsung ketengah tengah keluarga yang berhak menerima sembako.
Sejauh sepengetahuan saya mantan Inyiak Wali Nagari Nan Tujuah Kecamatan Palupuh ini sangat dikenal diseluruh elemen masyarakat Kecamatan Palupuh, terutama masyarakat Nagari Nan Tujuah.
Selain bersahaja dan ramah kepada warga, beliau juga dikenal sebagai Tokoh segudang organisasi diantaranya pengurus Perbakin, pengurus Porbi, serta masih banyak yang lain, ungkap Ilham.
“kami rasakan tak sedikitpun sikap beliau berubah kepada warga dan malahan semenjak beliau duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Agam beliau tetap mau berbaur dengan warga serta saya rasakan nyiak Hendrizal malah bertambah merakyat dan dekat dengan warganya. Pungkasnya.
“Tarimokasih Inyiak Dewan alah manjalangi dunsanak kami / masyatakat kami, kami tak menilai berapa besaran yang dibagikan, yang kami butuhkan yaaaa seperti ini lah, singgah juolah ka pondok dunsanak kami, harap Tokoh Muda Palupuah tersebut.
Sementara Hendrizal membenarkan bahwa ia akan menyalurkan sedikitnya 1.600 paket oleh-oleh, dimana isi paket tersebut berupa Minyak, Gula, Sirup dan lainnya untuk warganya. Kegiatan ini dilakukan menginggat kita akan merayakan hari raya Idul Fitri, maka dari itu hati kami merasa terpanggil untuk sedikit berbagi kepada warga (dunsanak di Palupuh).
“Nilainya tidak seberapa, namun sebenarnya kami hanya ingin bermaksud bersilaturahmi sekaligus menanyakan kondisi warga ke rumah-rumahnya.
1. 600 peket ini akan kami antar langsung bersama Tim ke rumah-rumah warga yang tersebar di 4 Nagari yang ada di Kecamatan Palupuh yang meliputi diantaranya Nagari Pagadih, Nan Tujuah, Pasia Laweh serta Koto Rantang.
“Kalau di kampuang-kampung biasanya ini diistilahkan dengan oleh oleh pambukak pintu dek dunsanak atau kamanakan kito yang barado ditangah rumah”. Sebut Hendrizal.
“Kita tidak bagi bagi sembako, kita hanya mambaok oleh oleh dek pulang ka rumah dunsanak nan ado”. Tegasnya.
“Bagi dunsanak nan alun dapek kami jalangi rumahnyo saya menyampaikan permohonan maaf dan bagi dunsanak yang rumahnyo alah tajalang dek kami basamo Tim dan alah manarimo sedikit oleh-oleh semoga bermanfaat oleh-oleh yang kami berikan tersebut. Ulasnya.
Intinya kegiatan ini bertujuan untuk manjalangi/ berkunjung kerumah dunsanak kami untuk bersilaturahmi. Serta hal ini salah satu ujud dari keseriusan bersama karna kami duduk di parlemen menjandi anggota DPRD Agam berasal dari rakya dan akan kembali kerakayat.
Aji/Ary
Discussion about this post