SAWAHLUNTO, RI – Melihat hasil capaian kegiatan yang dicantumkan dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2019, terealisasi 93, 14 persen. Namun, diantaranya ada kegiatan yang pencapaiannya dibawah 50 persen serta ada delapan kegiatan yang tidak terlaksana sama sekali padahal sudah dianggarkan di APBD tahun 2019 lalu.
Hal ini menjadi catatan strategis DPRD kota sawahlunto terhadap LKPJ kepala daerah kota Sawahlunto yang disampaikan Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu kepada Walikota Sawahlunto Deri Asta di gedung dewan, Jumat (13/5/2020)
Kedelapan kegiatan itu adalah, kegaiatan pembinaan anak putus sekolah, fasiltasi Pameran keterampilan Binaan BNF, Operasional Keaksaraan Fungsional, Jambore PAUD, pelaksanaan Fasilitasi UKG dan PKG bagi guru TK, Pelatihan Pengembangan Guru Pembelajaran Pasca UKG, pembinaan Keprofesian, kegiatan pelatihan asesor bagi 45 guru SLS dan guru sekolah Inklusi,
“ tak hanya dibidang pendidikan namun apa saja yang menjadi catatan strategis DPRD Sawahlunto sebagai implementasi fungsi pengawasan yang diamanahkan oleh undang – undang. Dan sebagai cek and balance dalam suatu pengelolaan tata pemerintahan yang baik” sebut Eka Wahyu usai penyerahan catatan strategis DPRD kota sawahlunto terhadap LKPJ yang didampingi Wakil Ketua Jaswandi dan Elfia Rita Dewi
“ DPRD mengharapkan catatan-catatan strategis ini dijadikan bahan evaluasi dan bahan tindak lanjut oleh kepala daerah dalam upaya pencapaian target kinerja pemerintahan” harap Jaswandi Wakil Ketua DPRD kota tesebut.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil ketua DPRD Elfia Rita Dewi, disetiap catatan strategis hendaknya dilakukan evaluasi bagi kegiatan yang belum terlaksana dan kurang dalam pencapaian.
“ seperti pemberian bantuan ternak hendaknya lebih tepat sasaran dan yang menerima juga punya kemampuan untuk mengelola ternak serta dilakukan pendampingan oleh dinas terkait” harapnya. (Inv.02)
Discussion about this post