Padang,R1—Bertepatan dengan hari jadinya Kota Padang ke-438 yang beriringan dengan peringatan HUT Kemerdakaan Republik Indonesia ke-72 tahun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau lebih akrab disebut Bank Nagari, kembali mengukir prestasi nasional.
“Info Bank Award” adalah prestasi Nasional yanh diterima saat ini tahun 2017 dengan prediket sangat bagus dalam kinerja keuangan tahun 2016 untuk kategori bank dengan aset Rp. 1,5 triliun.
Direktur Infobank Institut Rully Ferdian langsung menyerahkan penghargaan ini kepada Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyad pada ajang 22th Info Bank Award 2017 yang diselenggarakan disalah satu hotel yang terkenal diBali.
Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyad yang didampingi Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Mardiah Muluk pada kesempatan ini turut menjemput penghargaan di Bali. mengatakan bahwa penghargaann yang diberikan Info Bank ini merupakan hasil kerja keras karyawan dan karyawati dalam tubuh Bank Nagari, mulai dari Komisaris, direksi sampai dengan lapisan jajaran staf yang juga ikut andil
Untuk itu, Bank Nagari “mempersembahkan penghargaan yang diperoleh kepada masyarakatSumatrera Barat yang telah berperan besar membesarkan Bank Nagari melalui kepercayaannya sebagai nasabah di Bank Nagari, untuk itu kami berkomitmen akan terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, ucap Irsyad.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Mardiah Muluk turut menambahkan bahwa untuk Kinerja keuangan Bank Nagari pada tahun 2016 memang mencatatkan pertumbuhan positif, diantaranya laba bersih tahun 2016 tercatat Rp. 340.705 miliar. Sementara aset tahun 2016 Rp. 20,616 triliun, dana pihak ketiga Rp 14.751 triliun, pembiayaan atau kredit yang dikucurkan pada 2016 sebesar Rp. 15,361 triliun, Rasio NPI atau kredit bermasalah posisi Desember 2016 sebesar 3.05%.
Rasio kecukupan modal per Desember 2016 sebesar 20.09 persen, return on asset (ROA) tahun 2016 sebesar 2.19 persen. ROA ini adalah rasion untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Idealnya angkanya 2 persen, namun 1 persen juga sudah berlaba.
Selanjutnya rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 81,75 persen per Desember 2016. BOPO adalah rasio dalam mengukur tingkat efisiensi dan juga kemampuan bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Idealnya dibawah 80 persen. Dan komposisi Current Account Saving Account (CASA) per Desember 2016 sebesar 46,16 persen.
Mardiah berharap, semoga Bank Nagari akan lebih baik lagi kedepanya, dan selalu menjadi bank kebanggaan masyarakat Provinsi Sumatera Barat.
Ditempat terpisah pemimpin Redaksi Majalah Infobank Ekon B Supriyanto menilai dan mengapresiasi atas kinerja dari perusahaan perbankan ditahun 2016. Menurutnya yang menjadi salah satu kriteria penilaian atau rating untuk ajang award ini adalah dengan mempergunakan metode pendekatan rasio keuangan utama.
Seperti, efisiensi, likuiditas, rentabilitas, kualitas dan metode pendekatan pertumbuhan yaitu dilihat dari bagaimana sebuah bank itu lebih baik dari sebelumnya. Tantangan bank kedepan, adalah bagaimana terus memperbaiki kualitasbasetnya. “Bank bank harus efisiensi untuk menjamin sustainabilitas bisnisnya”.
Selain itu Good Corporate Governance (GCG) dan profil risiko juga menjadi salah satu krieteria penilaian yang dilakukan oleh tim Biro Riset Infobank. “Kriteria dan pembobolan dalam penilaian tersebut ditentukan dan diputuskan secara independen berdasarkan kesepakatan tim Biro Riset Infobank sebelum data diolah” ucapnya. (**)
Discussion about this post