Limapuluh Kota – Terkait beredarnya informasi bahwa adanya salah satu warga masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota yang positif terjangkit virus Covid-19, Pemkab Limapuluh Kota melalui gugus tugas percepatan pencegahan covid-19 Limapuluh Kota melakukan konferensi pers kepada awak media melalui aplikasi Zoom, Sabtu (9/5).
Kasus ini disampaikan oleh Laboratorium Universitas Andalas kepada Gugus Tugas Kabupaten Limapuluh Kota, Setelah mengirimkan 43 sampel kepada Universitas Andalas beberapa waktu lalu, saat ini hasinya terkonfirmasi adanya satu orang positif covid-19 di daerah kab 50 kota, dan selebihnya negatif.
Pasien yang berinisial Y (59) yang merupakan warga Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dinyatakan positif pertama di Kabupaten Limapuluh Kota, dari isu yang berkembang, pasien yang berinisial (Y) tersebut dikabarkan adalah salah satu karyawan di toko Wan Susila Baru di Kota Payakumbuh.
Dari data yang diterima reportaseinvestigasi.com di lapangan, 10 orang Keluarga besar Wan Susila Baru dikabarkan telah memeriksakan diri pada Selasa (5/5) ke Puskesmas Ibuh.
Dari hasil swab yang dikeluarkan Dinkes dan Puskesmah Ibuh pada Sabtu (9/5), 10 orang Keluarga besar Wan Susila Baru yang diperiksakan tersebut, dinyatakan negatif.
Dan setelah dikonfirmasi oleh wartawan kepada Adriyal Aziz (Bagindo) salah satu keluarga Wan Susila Baru melalui telpon seluler dan Whatsapp, beliau mengatakan bahwa pemberitaan yang beredar tentang mereka ada tidak benar.
“Mewakili keluarga besar toko H. Wan Susila Baru, saya dari pihak keluarga ingin mengklarifikasi pemberitaan terkait OTG positif covid-19 berinisial Y (59 th) dari Manggilang yang diberitakan sebagai karyawan mekanik toko kami adalah tidak benar,” terangnya.
Dia melanjutkan, Y merupakan tenaga lepas mekanik elektronik yang banyak dipakai oleh toko-toko elektronik yang lain, Beliau izin untuk tinggal di lantai 2 bengkel eletronik yang dikontrakkan di belakang toko kami WSB, Dikarenakan rumah keluarga beliau jauh di pangkalan.
Setelah menjalani tes SWAB pada beberapa hari yang lalu, dinyatakan bahwa seluruh Manajemen WSB (di luar H.dedi) dan karyawan tetap Toko WSB yang sehari-harinya berinteraksi secara dekat dengan H. Dedi dinyatakan negatif Covid-19.
“Semoga penjelasan ini tidak membuat masyarakat gundah, tidak ada satupun diantara kita yang menginginkan wabah ini, dan mohon maaf jika ada yang terimbas dalam ketidak Tahuan dan ketidak mampuan kami,” ungkapnya.
Untuk informasi tambahan, H. Dedi sendiri setelah viralnya kasus pasien pertama, secara mandiri melakukan isolasi secara mandiri sejak tanggal 24 April, Walaupun belum dinyatakan sebagai ODP oleh Dinkes secara langsung.
“Dan secara resmi sesuai arahan Dinkes, Beliau mengikuti tes SWAB pada tanggal 29 April hingga dinyatakan positif pada tanggal 3 mei 2019, Sejak tanggal 24 April, H.Dedi Tdk lagi melakukan interaksi dengan siapapun diluar rumah,” imbuhnya.
“Alhamdulillah atas izin Allah, Dari awal isolasi hingga saat ini H.Dedi dalam kondisi sehat Wal’afiyat OTG murni tanpa gejala, Semoga hasil SWAB beliau berikutnya dinyatakan Negatif, Allahumma aamiin ya Rabb. Dan semoga OTG Covid Y dan pasien yang lainnya Allah berikan kesehatan dan kebaikan yang sama.
Dengan kerendahan hati kami atas nama keluarga besar WSB mohon do’a dari kita semua masyarakat dan seluruh pelanggan WSB khususnya, Agar Allah angkat wabah ini dengan izin Nya, Dan Allah hindarkan kami dari fitnah dan ketidaksengajaan menzholimi orang lain,” ungkapnya. (bbz)
Discussion about this post